Operasi Fistula Ani – Persiapan, Prosedur, Biaya, Resiko
Fistula ani memiliki kemiripan dengan operasi wasir dengan laser atau operasi ambien dengan stapler yang berkaitan dengan penyakit yang berada pada bagian anus. Ambeien atau wasir adanya pembengkakan berisi pembuluh darah pada sekitar lubang anus, sementara Fistula Ani adalah terbentuk saluran yang terinfeksi dari rektum hingga ke kulit anus. Seseorang bisa memerlukan operasi untuk penyakit fistula ani dikarenakan efek samping operasi hemorid nama lain dari ambeien atau wasiratau efek samping dari penyakit lainnya seperti tuberkulosis, penyakit Crohn, kanker, penyakit menular seksual. Sehingga fistula ani adalah kondisi yang sangat berkaitan dengan penyakit lainnya.
Apa Itu Operasi Fistula Ani?
Fistula ani adalah adanya keabnormalan antara lapisan di bagian dalam lubang anus dan kulit di dekat anus. Umumnya fistula ani disebabkan oleh nanah/abses yang telah terakumulasi di lubang anus Anda. Kondisi ini terjadi ketika jalur yang dibuat oleh nanah ke permukaan kulit Anda, tidak mau menutup dan terus terbuka. Kondisi yang parah akan memnyebakan perlunya tindakan operasi untuk mengeluarkan nanah yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada pasien. Operasi fistula ani tindakan pembedahan terhadap pasien untuk menutup luka terbuka pada bagian anus dikarenakan infeksi. keluhan sakit pasien di sekitar anusnya, dengan cara menutup lubang nanah yang terinfeksi sebelumnya.
Persiapan Sebelum Operasi
Pasien menjalani perasi fistula ani setelah melakukan serangkaian pemeriksaan intensif termasuk :
- Konsultasi dokter. Dokter umum akan merekomendasikan anda untuk menemui dokter bedah digestif (saluran cerna) untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter spesialis tersebut akan melalkukan serangkaian pemeriksaan untuk mengetahui inti masalah yang dirasakan pasien.
- Periksaan fisik. Pasien akan melakukan proktoskopi (pemeriksaan kedalam anus), bila didapati adanya fistula, akan dilanjutkan dengan pemeriksaan USG, MRI, ataupun CT scan.
- Pembersihan saluran pencernaan. Sebelum operasi pasien akan puasa kurang lebih 6 jam sebelum operasi dan diberikan cairan untuk merangsang agar pasien ingin Bab dan membersihkan ususnya 1 jam sebelum operasi.
Prosedur Operasi Fistula Ani
Operasi ini termasuk cepat, hanya membutuhkan waktu 15 sampai 30 menit. Jenis operasi untuk penyakit fistula ani tergantung pada di mana letak fistulanya. Sehingga pelaksanaannya bervariasi tergantung posisi. Berikut adalah langkah operasi untuk penyakit fistula ani secara umum :
- Pembiusan total dengan pemberian anestasi sesuatu kondisi pasien dan rekomendasi dokter
2. Jenis operasi fistula sesuai posisinya :
- Fistulotomi. Prosedur yang membuka seluruh fistula ani untuk mengeluarkan isinya.
- Teknik seton. Penempatan seton atau seutas benang di dalam saluran fistula. Teknik ini untuk pasien yang beresiko inkontinensia ketika fistula melintasi otot sphincter atau kumpulan otot pada ujung anus. Dokter akan memotong fistula terbuka dan meninggalkan luka terbuka sehingga sembuh dengan jaringan baru yang sehat.
- Prosedur advancement flap. untuk kasus yang rumit dilakukan operasi dengan memindahkan jaringan dari anus atau kulit di sekitar anus.
- Penyumbat bioprostetik. Membuat sumbatan berbentuk kerucut dari jaringan tubuh untuk menutup sebagian saluran pada fistula.
3. Pasien akan diberikan antibiotik untuk mencegah infeksi berulang.
4. Penggunaan pembalut atau handuk kecil untuk menahan cairan tubuh untuk keluar.
Biaya Operasi Fistula Ani
Operasi ini termsuk operasi kecil seperti operasi hemoroid lainnya. Biaya operasinyapun berkira cukup rendah antara 2 juta sampai 5 juta tergantung dengan tingkat kesukaran dan kompikasinya. Sehingga biayanya serupa dengan biaya operasi wasir atau biaya operasi ambeien. Operasi ini juga termasuk daftar panjang operasi yang ditanggulangi oleh BPJS, sehingga bila anda pemegang kartu tersebut dapat mendapatkan pelayanan operasi dengan pengurangan biaya yang cukup besar atau bahkan gratis. Walaupun demikian operasi ini berkaitan dengan kondisi penyakit lain sehingga pasien mungkin membutuhkan penganganan operasi lainnya dengan biaya yang berbeda tergantung kondisi pasien masing-masing.
Efek Samping Operasi Fistula Ani
Seperti hal nya jenis operasi pada umumnya. Terdapat efek samping dari Operasi untuk penyakit fistula ani dari hal kecil hingga resiko besar. Atau kegagalan operasi yang menyebabkan fistula ani kembali muncul. Infeksi dibagian pencernaan ini sangat membutuhkan pembersihan anus dengan benar setelah penggunaan serta menjalankan aturan umum kehigienisan. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah operasi untuk penyakit fistula ani :
- Sekresi yang menyebabkan inflamasi di sekitar area anus, peradangan yang menyebabkan rasa nyeri dan pembengkakan. Dokter akan menerikan obat anti imflamasi jika efek samping ini terjadi.
- Penyakit Crohn, radang usus yang dapat dipengaruhi karena infeksi dari salurang anus
- Tumor kanal anus, tumor yang dapat menutupi anus. solusinya adalah melakukan operasi
- Penyakit fungus radial, terdapat jamur yang menyebabkan rasa gatal. Dokter akan meberikan salep sesuatu dengan pengobatan yang dibutuhkan.
- Infeksi chlamydia, infeksi yang cuku parah yang memerlukan penanganan khusus
- Infeksi saluran pencernaan, pada kondisi severe yang sudah parah, bukan hanya anus saja yang terinfeksi namun sudah mencapai salurang yang mengarah pada organ lain
- Menimbulkan rasa nyeri di area anus pada pasienya, efek samping ringan ini bersifat sementara sebagai reaksi awal operasi, bila berlanjut dokter akan memberika obat anti nyeri
- Mengalami inkontinensia usus, pasien kesulitan untuk melakukan BAB, kondisi ini dapat diperbaiki dengan merubah asupan makanan menjadi lebih sehat dan memperbanyakan mengkonsumsi makanan berserat.
Perawatan Pasca Operasi Fistula Ani
Pasca oerasi fistula ani, pasien dapat pulang pada hari yang sama atau sehari setelahnya. Pasien perlu beristirahat selama beberapa hari dan menjaga gerakan untuk menghindari operasi gagal. Proses penyembuhan luka membutuhkan waktu berminggu- minggu dan proses penyembuhan berbeda pada tiap pasien. beberapa perawatan yang dapat dilakukan oleh pasien untuk mempercepat proses penyembuhan termasuk :
- Hindari pantangan makanan setelah operasi sesuai rekoemndasi dokter. Makanan mengandung MSG, minuman beralkohol, dan buah buahan yang cukup umum utk dihindari seperti nanas dan durian
- Konsumsi buah dan sayur berserat tinggi untuk memudahkan BAB seperti papaya, pear, wortel serta buah apel
- Banyak minum air putih, untuk melancarkan pencernaan.
- Menghindari mengejan ketika melakukan BAB
- Pasien dapat melakukan sitz bath dengan merendam area anus dengan airan antiseptic
- Mengkonsumsi obat antibiotik untuk menghindari infeksi sesuai dosis
- Anda dapat pulang pada hari yang sama atau hari setelahnya.
Kondisi fistula ani walaupun sepela dapat memberikan rasa tidak nyaman yang berkepanjangan. Menjaga asupan makanan yang sehat akan memastikan kesehatan tubuh dalam mencerna makanan dan menerima gizi dengan baik. Hal ini perlu disadari bahkan sebelum melakukan operasi. Karena walaupun sudah melakukan operasi, bila tidak ada perubahan gaya hidup dan pola makan. Besar kemungkinan fistula akan kembali dan bahkan harus melakukan operasi berulang kali.