Setiap organ yang ada di dalam tubuh manusia bisa dikatakan memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing. Setiap organ dan jaringan terkadang saling berhubungan baik langsung dan tak langsung. Maka daripada itu terkadang kerusakan pada salah satu organ tubuh manusia, memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi kinerja organ lain. Dalam tubuh manusia setiap organ dapat dikumpulkan sesuai tugas dan fungsinya menjadi sistem organ.
Salah satu sistem organ yang ada di dalam tubuh kita adalah sistem pencernaan. Sistem ini merupakan salah satu sistem yang bisa dikatakan cukup rentan dengan berbagai macam jenis penyakit. Salah satu jenis penyakit yang cukup sering menyerang sistem organ adalah penyakit batu empedu. Empedu sendiri merupakan salah satu organ pencernaan yang lokasinya tak jauh dari hati. Ketika empedu mengalami masalah dengan adanya penumpukan batu di dalamnya, maka kinerjanya pun akan terganggu. Sedangkan salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan tindakan operasi batu empedu.
Operasi ini merupakan salah satu jenis operasi bedah yang berujung dengan pengangkatan empedu. Ketika empedu diangkat kemudian bisa saja timbul pertanyaan apakah operasi batu empedu berbahaya. Untuk sedikit banyak menjawab pertanyaan tadi, ada beberapa hal yang dapat kita ketahui, seperti
Apakah Operasi Batu Empedu Berbahaya?
Bagi beberapa orang mungkin hanya mengenal operasi batu empedu secara general atau secara umum. Namun, pada dasarnya ada beberapa macam operasi empedu yang sering dilakukan dokter pada pasien. Tentunya tindakan operasi tersebut akan disesuaikan dengan kondisi dari pasien itu sendiri.
Jenis operasi batu empedu itu sendiri pastinya akan memiliki resiko atau efek samping yang mengikuti. Jika kita mempertanyakan apakah operasi batu empedu berbahaya, maka jawabannya pun bisa dikatakan iya. Hal tersebut dikarenakan operasi batu empedu merupakan operasi invasif yang bisa dikatakan cukup besar. Maka tak mengherankan jika resiko yang akan ditanggung oleh pasien juga cukup berbahaya.
Pada dasarnya ada beberapa efek samping operasi batu empedu yang bisa saja muncul baik saat operasi maupun setelah operasi berlangsung. Kemungkinan itulah yang kadang membuat seseorang menjadi ragu untuk menjalani tindakan operasi empedu dan memilih tindakan pengobatan lain. Terdapat beberapa resiko operasi yang dapat kita ketahui, seperti
- Operasi empedu batu sendiri pada dasarnya memiliki kemungkinan untuk memunculkan kondisi dimana infeksi datang dan menyerang pasien. Biasanya infeksi ini muncul di bagian dalam perut, sehingga untuk mengobatinya pun diperlukan beberapa kondisi dan metode yang berbeda. Jika gejala infeksi ini muncul, maka tak ada salahnya untuk melakukan konsultasi yang menjalankan tindakan bedah empedu..
- Munculnya alergi anastesi yang dapat mengancam kondisi pasien saat operasi merupakan sebauh hal yang perlu diperhatikan. Alergi yang muncul akibat efek anastesi kadang dapat berujung pada kematian dari pasien itu sendiri. Untuk menghindari ini terkadang dokter sudah melakukan beberapa pemeriksaan sebelum tindakan operasi empedu dilakukan.
- Salah satu kondisi yang bisa dikatakan cukup membahayakan adalah ketika kondisi pendarahan itu muncul. Biasanya kondisi pendarahan ini muncul ketika tindakan operasi telah selesai. Ketika pendarahan ini tidak bisa dihentikan dengan tindakan medis normal. Maka pasien yang mengalami pendarahan akan kembali melakukan tindakan operasi.
- Munculnya kebocoran empedu merupakan salah satu hal yang menyebabkan kenapa timbul pertanyaaan apakah operasi batu empedu aman. Pada saat operasi berlangsung dan empedu kita di angkat, maka sebagai gantinya dokter akan menggunakan clip khusus untuk menutup saluran empedu utama. pada beberapa kondisi tertentu kadang klip ini tidak dapat mencegah dan menjaga agar cairan empedu tidak mengalir keluar.
- Salah satu resiko yang cukup besar dan membahayakan adalah ketika muncul kondisi dimana saluran empedu mengalami cedera atau kerusakan. Ketika hal itu terjadi maka, tindakan operasi yang lebih besar akan dibutuhkan. Tindakan tersebut bertujuan untuk memperbaiki dan mengkoreksi saluran empedu agar kembali normal.
Selain beberapa kondisi atau resiko yang disebutkan di atas, masih terdapat beberapa resiko yang bisa saja muncul pada mereka yang menjalani operasi empedu, seperti :
- kerusakan pada struktur seperti usus, kandung kemih atau pembuluh darah
- munculnya hernia di sekitar sayatan
- surgical emphysema
- kebocoran cairan atau batu empedu
- tertahannya batu
- nyeri yang berlanjut
- diare
- peradangan pada lapisan perut
- reaksi alergi
- luka pada saluran empedu
- luka pada usus
- kerusakan serius pada hati
Manfaat Operasi Batu Empedu
Pada dasarnya untuk menjawab apakah operasi batu empedu berbahaya memang agak susah. Hal tersebut dikarenakan dalam beberapa kondisi tertentu memang operasi pengangkatan empedu sangat dianjurkan dan harus dilakukan. Jika pengangkatan tersebut tidak dapat dilaksanakan mungkin akan berakibat munculnya beberapa kondisi lain yang justru akan lebih membahayakan kondisi pasien itu sendiri. Ada beberapa kondisi yang mungkin bisa saja terjadi ketika batu empedu tidak diangkat. Beberapa kondisi tersebut seperti :
- Infeksi kandung empedu, yang dalam jangka panjang dapat berkembang menjadi kanker kandung empedu.
- Batu menyumbat saluran empedu yang dapat menimbulkan hambatan aliran dan pasien menjadi kuning.
- Hambatan aliran pankreas dan menimbulkan radang pankreas atau pankreatitis.
- Kanker kandung empedu.
Pada beberapa kondisi khusus terkadang seseorang meskipun telah menjalani tindakan operasi empedu masih memungkinkan untuk kambuh kembali. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang dapat kembali terkena penyakit batu empedu, seperti :
- Genetik
- Obesitas
- Diabetes
- Konsumsi obat-obatan tertentu dengan dosis berlebihan
- Diet yang terlalu keras.
- Penurunan berat badan yang terlalu cepat.
Untuk dapat mencegah kondisi tersebut tak ada salahnya mengikuti beberapa pantangan setelah operasi pengangkatan empedu. Sehingga kemungkinan kondisi pasien terkena kembali penyakit yang sama akan sangat minim.
Itulah tadi beberapa hal yang mungkin dapat digunakan untuk menjawab apakah operasi batu empedu berbahaya. Karena pada dasarnya untuk menjawab pertanyaan tersebut akan sangat bergantung pada kondisi pasien dan tingkat kerusakan pada bagian empedu itu sendiri. Semoga informasi tadi bermanfaat.