Penyakit hernia adalah penyakit yang terjadi ketika organ atau jaringan lemak mendorong otot atau dinding jaringan yang berada di sekitarnya. Biasanya hernia terjadi karena adanya perpindahan dari dalam rongga ke rongga ke rongga yang lain. Hernia memiliki beberapa jenis hernia berdasarkan letaknya yaitu :
- Hernia inguinalis yang paling sering terjadi pada pria yang terletak di rongga perut yang mencuat ke daerah selangkangan
- Hernia fermoralis terjadi pada bagian usus yang mencuat ke atas bagian paha
- Hernia umbilikus terjadi pada saat sebagian usus mendorong jaringan abdomen
- Hernia inisisi terjadi pada saat jaringan yang mencuat lewat luka
Efek Samping Operasi Hernia
Gejalanya berupa benjolan yang bisa saja semakin besar setiap harinya. Oleh karena itu, hernia harus segera disembuhkan, maka operasi dilakukan agar hernia tidak semakin membengkak. Namun, operasi hernia memiliki banyak efek samping yang menggaggu tubuh. Beberapa efek samping pasca operasi juga harus diwaspadai seperti Efek Samping Operasi Amandel, Efek Samping Operasi Caesar Jangka Panjang, dan Efek Samping Operasi Lipoma. Efek samping tersebut dirasakan sebelum melakukan operasi dan pasca melakukan operasi.
- Memar
Pasca operasi hernia, beberapa pasien akan mengalami memar atau luka kecil di tubuh yang menjalani operasi hernia. Selain memar, kondisi ini bertambah parah dengan tanda berubah warna seperti kemerah-merahan. Namun, biasanya kondisi tidak akan berlangsung lama, hanya butuh waktu sekitar beberapa hari hingga seminggu pasca menjalani operasi. Jika memar tidak lekas sembuh, segera konsultasikan dengan dokter yang menangani anda.
- Rasa sakit yang tidak nyaman
Setiap operasi yang dijalani pastilah menimbulkan rasa sakit tersendiri. Itu tergantung sebagaimana kekuatan pertahanan tubuh pasien saat menghadapi rasa sakit. Biasanya rasa sakit ini membuat pasien merasa tidak nyaman yang menyebabkan psikis nya terganggu. Jika rasa sakit tak kunjung reda dan obat penghilang rasa sakit sudah habis, segera hubungi dokter untuk membuatkan resep obat penghilang rasa sakit.
- Bengkak
Pada dasarnya pembengkakan adalah hal yang wajar terjadi pasca operasi. Tidak terkecuali pada Efek Samping Operasi Hernia. Namun, ketika bengkak tak kunjung sembuh ini akan menjadi sesuatu yang membahayakan, untuk itu segera hubungi dokter untuk mengatasi pembengkakan yang terjadi.
- Mati rasa
Pada beberapa pasien yang menjalani operasi hernia, mati rasa ini kerap terjadi. Hal ini biasanya terjadi pada bagian tubuh yang dekat dengan lokasi dilakukannya operasi. Hal ini hanya akan bersifat sementara jika mati rasa segera sembuh, namun hal ini akan menjadi hal yang membahayakan jika mati rasa berubah menjadi mati rasa yang permanen.
- Bekas luka
Setiap operasi pasti meinggalkan bekas luka seperti halnya pada Operasi Caesar Vertikal. Namun, lambat laun biasanya luka itu akan memudar dengan sendirinya. Hal ini karena kulit melakukan regenerasi dengan baik sehingga bekas luka operasi nampak memudar. Pada beberapa pasien bekas luka ini menjadi hal yang tidak menyenangkan.
- Darah membeku
Efek Samping Operasi Hernia pada bagian kaki akan mengalami pembekuan darah. Hal ini akan sangat mengganggu karena darah berhenti mengalir di bagian kaki yang mengalirkan darah menuju jantung. Tentu hal ini akan sangat mengganggu dan bisa menyebabkan komplikasi, serti timbulnya penyakit lain seperti sesak nafas. Untuk itu, jika anda mengalami tanda seperti ini segera konsuktasikan ke dokter yang menangani anda.
- Infeksi luka
Infeksi luka bisa terjadi karena daerah luka tidak steril atau terkena virus. Infeksi bisa menyebabkan rasa sakit, jika infeksi terus dibiarkan bisa menjadi bengkak bagi penderita hernia. Infeksi harus segera diobati. Segera hubungi dokter atau suster untuk membersihkan luka operasi atau minta dibuatkan resep obat. Seperi pada Operasi Caesar Bayi Kembar yangmemerlukan perawatan tepat supaya tidak muncul Ciri Luka Caesar Infeksi.
- Rusaknya pembuluh darah
Operasi hernia menyebabkan setidaknya 5% terjadinya resiko kerusakan pada pembuluh darah. Banyak faktor yang bisa menyebabkan hal ini terjadi, misalnya kelalaian tim medis saat menangani operasi.
- Aktivitas terbatas
Para pasien operasi hernia tidak bisa melakukan hal-hal yang biasa dilakukan ketika sehat. Aktivitasnya akan menjadi sangat terbatas, misalnya dilarang untuk banyak bergerak, olahraga berat, dan mengangkat beban yang berat, baru setelah benar-benar pulih hingga 100% penderita hernia bisa menjalankan aktivitasnya. Biasanya ini membutuhkan waktu berminggu-minggu hingga sebulan smapai masa pemulihan selesai.
- Kerusakan saraf
Kerusakan saraf menjadi Efek Samping Operasi Hernia. Pasca operasi hernia, saraf akan mengalami perubahan sekitar 10 hingga 20%. Hal ini akan mengakibatkan sakit kronis dan mati rasa pada area selangkangan dan paha.
- Efek samping alergi anestesi
Anestesi adalah obat bius yang akan diberikan pada saat pra operasi. Anestesi sangat berguna untuk menghilangkan rasa sakit ketika operasi, namun bagi orang yang memiliki alergi terhadap anestesi tertentu, hal ini akan sangat membahayakan. Gejalanya seperti mual, muntah, sakit kepala, dan sebagainya. Selain itu, stress sebelum melaksanakan operasi dapat mengakibatkan pendarahan dan masalah jantung.
- Penyakit Kambuh kembali
Pasca melakukan operasi hernia, bukan berarti anda sembuh total, dan hernia tidak akan kembali. Ada baiknya anda ketahui bahwa operasi hernia bisa kambuh kembali. Dalam buku “Textbook of Surgery” Dr. Joe mengatakan bahwa dalam kurun watu 5 tahun hernia bisa saja kembali. Hal itu disebabkan karena teknik dan keahlian dari dokter bedah yang tidak mampu menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi pada saat operasi hernia. Hal ini menyebabkan pasien harus menjalani operasi hernia untuk kedua kalinya.
- Timbulnya masalah kesuburan
Studi di Amerika Serikat menyatakan bahwa hernia dapat memepengaruhi kesuburan karena menghambat aliran darah ke testis sehingga memengaruhi sirkulasi darah yang pada akhirnya mengganggu proses produksi sel sperma. Biasanya hal ini terjadi hanya sementara. Beberapa penelitian pun mengatakan bahwa ada hubungan antara tindakan operasi hernia dengan kesuruburan seorang pria. Kemudian, penelitian di Inggris pada tahun 2006 pun menyimpulkan bahwa sebagian kecil pasien hernia akan mengalami azoospermia yang berarti air mani tidak mengandung sel sperma. Artinya, para pasien pria yang menjalani operasi hernia akan kehilangan sedikit kesuburannya karena pasokan sperma berkurang.
- Kerusakan pada testis
Jika anda mengalami hernia skrotalis dalam jangka waktu yang cukup lama, maka kemungkinan besar anda akan mengalami komplikasi seperti kerusakan pada testis. Hal ini dikarenakan buah zakar mengalami penekanan. Ketika anda sudah menjalani operasi hernia, bisa saja karusakan testis dikarenakan infeksi pada area tersebut.
- Bagian dalam tubuh lain teriris
Efek Samping Operasi Hernia ini yaitu ikut teririsnya bagian dalam lain didaerah dekat penyakit hernia. Hal ini bisa terjadi karena kelalaian operasi yang bisa membahayakan tubuh. Selain itu pengobatannya pun akan bertabah jika hal ini terjadi. Anda bisa saja mendapat jahitan lagi dibagian yang ikut teriris.
- Resiko terhadap konstipasi atau sembelit
Hal ini adalah hal yang mungkin terjadi pasca operasi dilakukan, akibat rasa sakit yang ditimbulkan pasca operasi, apalagi ketika hernia yang terjadi adalah pemotongan usus yang berhubungan dengan pencernaan. Hal itulah yang kemudian membuat tubuh mengalami sembelit atau sulit buang air besar.
- Penurunan peristaltik
Pasca operasi hernia efek yang akan anda rasakan yaitu penurunan peristaltik pada usus. Hal ini karena ada bagian usus yang akan dipotong ketika operasi hernia. Dengan begitu, gerakan yang terjadi pada otot-otot usus mulai melambat dan mengalami penurunan.
- Resiko kekurangan volume cairan
Ketika melakukan operasi hernia, anda memiliki resiko kekurangan volume cairan. Hal itu diakibatkan karena kurangnya pasokan cairan tubuh atau menghilangnya cairan karena proses pembedahan.
- Penumpukan cairan
Pasca operasi hernia biasanya pasien akan megalami penumpukan cairan dan darah di bagian bekas hernia. Namun, biasanya hal ini akan sembuh dengan sendirinya tanpa obat atau perawatan khusus.
- Kerusakan pada vas deferens
Vas deferens merupakan tabung yang membawa sperma. Jika anda melakukan operasi hernia ada kemungkinan anda akan mengalami kerusakan pada saluran vas deferens yang mengakibatkan sperma berkurang.
- Kerusakan pada arteri femoral atau vena
Operasi atau pembedahan hernia sangat memungkinkan terjadinya kerusakan pada arteri femoral jika letak hernia dekat dengan arteri yang berada di paha tersebut. Hal ini bisa terjadi karena kelalaian tim medis dalam menangani operasi.
- Pendarahan
Pendarahan adalah hal yang wajar terjadi ketika operasi hernia. Ini bergantung pada tubuh pasien masing-maisng. Namun, dalam beberapa kasus sebagaian pasienmengalami pendarahan saat operasi hernia.
- Demam
Pasca operasi hernia laparoskopi yang menggunakan alat pipa untuk mengalirkan karbon dioksida kedalam perut memiliki efek samping demam bagi pasien yang menjalaninya. Jika dalam 24 jam demam mencapai suhu hingga 38 derajat, segera pergi ke rumah sakit untuk ditangani dokter.
- Mengakibatkan kematian
Efek berbahaya operasi hernia yaitu dapat menyebabkan kematian. Meskipun kasus ini sangat jarang terjadi, para pasien operasi hernia haruslah tetap waspada ketika berkeinginan menjalani operasi hernia ini.
Itulah sebagian Efek Samping Operasi Hernia. Jika operasi adalah satu-satunya jalan untuk menyembuhkan hernia pada diri anda, dan anda memiliki banyak kekhawatiran dalam menjalankan operasi maka diskusilankan dengan dokter bagaimana cara menanggulangi efek yang akan diderita pasca operasi. Selain itu juga, konsultasikan dengan suami atau istri anda.
Siapkan diri anda karena sebelum prosedur operasi dimulai ada beberapa tahap yang harus dilakukan. Apabila operasi telah berjalan dengan lancar, usahakan anda mengikuti saran dokter. Jangan melakukan hal-hal yang tidak boleh dilakukan pasca operas. Minum obat dokter secara teratur agar mempercepat proses penyembuhan hernia yang anda alami.