Tumor merupakan salah satu jenis penyakit yang sangat umum muncul pada tubuh manusia. Pada dasarnya tumor sendiri merupakan hasil dari perkembangan sel yang tak terkendali. Setiap manusia memiliki kemungkinan yang sama untuk dapat menderita tumor dalam hidup mereka. Namun, hal yang membedakannya adalah pola hidup dan faktor pendukung terjadinya tumor itu sendiri.
Dalam dunia medis sendiri banyak sekali dikenal berbagai macam jenis tumor dengan berbagai macam kondisi. Secara umum tumor dapat dibagi menjadi dua macam yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Selain itu pada kondisi khusus tumor dapat berkembang menjadi kanker yang jauh lebih berbahaya bagi kesehatan.
Salah satu jenis tumor yang dapat muncul adalah Tumor Colli atau disebut juga tumor leher. Hingga saat ini tindakan operasi operasi masih dianggap sebagai salah satu teknik yang paling mujarab. Sebagai salah satu jenis operasi bedah tindakan operasi tumor colli bisa dikatakan merupakan bedah invasif besar. hal tersebut dikarenakan harus membedah dan membuat sayatan yang cukup lebar pada area leher. Tak mengherankan jika tindakan operasi tersebut disertai dengan beberapa efek samping operasi tumor colli, seperti :
- Pendarahan
Salah satu efek samping operasi tumor colli yang dapat muncul adalah kemungkinan munculnya pendarahan saat operasi. Pada beberapa kondisi khusus terkadang benjolan atau jaringan tumor memiliki jarak yang sangat dekat dengan pembuluh darah yang ada di leher. Sehingga jika terjadi kesalahan prosedur maka pendarahan sangat mungkin terjadi. Untuk menghindari kemungkinan tersebut dari beberapa macam dokter bedah di butuhkan dokter yang cukup berpengalaman dalam kondisi tersebut. Pendarahan yang muncul selama tindakan operasi juga bisa disebabkan karena efek anastesi akibat adanya reaksi penolakan dari tubuh pasien itu sendiri.
- Tumor kembali lagi
Salah satu resiko operasi benjolan di leher karena tumor adalah kemungkinan untuk kembalinya tumor. Setiap tumor yang tidak diangkat secara penuh memiliki kesempatan untuk kembali berkembang. Hal tersebut dikarenakan jaringan sel tumor merupakan sel yang dapat berkembang dengan cepat. Jadi jika selama pengangkatan tumor masih menyisakan sedikit saja sel sisa, maka tumor dapat kembali lagi. namun, biasanya untuk mengatasi hal tersebut dokter akan memberikan beberapa jenis obat atau terapi pada pasien. Hal tersebut dilakukan untuk benar-benar mengurangi kemungkinan kembalinya tumor.
- Perubahan menjadi tumor ganas
Efek samping operasi tumor colli yang satu ini bias dikatakan cukup membahayakan. Hal ini biasanya terjadi dari perkembangan sel sisa tumor sebelumnya yang tidak ikut terangkat. Perlu kita ketahui juga bahwa secara umum tumor colli merupakan jenis tumor jinak yang tidak mengancam. Namun, setiap tumor jinak memang dapat memiliki kesempatan untuk berubah menjadi tumor ganas yang berasal dari perkembangan sisa sel tumor. Apabila tumor colli berubah menjadi tumor ganas, maka pasien akan menjalani tindakan kemoterapi dan beberapa tindakan medis lain.
- Munculnya sindrom Frey
Sindrom frey biasanya akan muncul pada pasien yang menjalani tindakan operasi tumor parotis. Perlu kita ketahui disini bahwa tumor colli sendiri merupakan sebuah benjolan yang ada pada bagian leher. penyebab dari tumor colli ini sendiri ada banyak sekali jenisnya. Salah satunya adalah tumor parotis atau tumor kelenjar ludah. Sebagai salah satu resiko operasi tumor parotis sindrom frey menyebabkan seseorang menjadi terganggu ketika melihat makanan yang terlihat menggoda selera. Hal tersebut dikarenakan kelenjar ludah akan bereaksi dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Sindrom yang satu ini biasanya ditandai dengan pipi yang memerah dan munculnya keringat. Kondisi medis ini sendiri memang dapat diatasi dengan beberapa jenis obat namun, efeknya sendiri memang cukup terbatas.
- Infeksi
Infeksi merupakan salah satu efek samping operasi tumor colli yang bisa muncul. meskipun kondisi yang satu ini juga dapat muncul pada berbagai macam jenis operasi. Infeksi ini sendiri dapat saja terjadi pada luka operasi bagian luar yang biasanya ditandai dengan bekas luka yang memerah dan juga timbulkan ruam kebiruan. Selain itu pada kondisi khusus terkadang jahitan luka akan terlihat lembab. Namun, dalam kondisi khusus infeksi juga dapat terjadi pada bagian dalam leher dimana bekas luka pengangkatan sel tumor dilakukan. Jika beberapa kondisi tersebut muncul, maka segera lakukan konsultasi dengan dokter.
- Masalah pencernaan
Masalah atau gangguan pencernaan disini bukanlah sebuah gangguan yang terjadi pada organ bagian dalam. Namun, masalah atau gangguan disini terjadi ketika pasien hendak menelan makanan. Bagi mereka yang setelah menjalani tindakna operasi selama beberapa hari atau beberapa minggu akan merasakan rasa sakit atau rasa nyeri setiap kali hendak menelan makanan. Kondisi tersebut merupakan sebuah kondisi yang sangat normal, karena letak benjolan yang berada di leher dan berdekatan dengan kerongkongan dan tenggorokan.
Jenis Tumor Colli
Sebagaimana yang telah kita sebut diatas bahwa tumor colli bukanlah sebuah tumor yang hanya terdiri dari satu penyebab saja. penyebutan tumor colli secara umum digunakan untuk menyebut munculnya benjolan pada bagian leher. Benjolan sendiri dapat saja muncul baik pada bagian kiri maupun kanan leher pasien. Jika kita melihat lebih detail dan lebih jelas lagi, maka ada beberapa jenis tumor colli yang dapat kita ketahui berdasarkan letak dan juga penyebabnya, seperti :
- Tumor kelenjar tiroid (struma)
- Tumor saluran pernapasan (tumor esophagus)
- Tumor trakea
- Tumor kelenjar getah bening (limfoma)
- Tumor kelenjar lidah (tumor parotis)
Itulah tadi beberapa pembahasan mengenai efek samping operasi tumor colli yang dapat kita temukan. meskipun tumor yang satu ini kebanyakan berasal dari tumor jinak, namun bukan berarti harus di abaikan. Bagi mereka yang menemukan benjolan di bagian leher yang dirasa tidak sewajarnya tak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan. karena benjolan pada bagian leher tidak selalu dikarenakan gondongan. Semoga informasi tadi bermanfaat.