Rasa lega, senang dan bahagia adalah perasaan yang dialami oleh ibu, ketika melihat si kecil telah lahir ke dunia. Kebahagiaan menjadi terasa penuh dengan hadirnya buah hati tercinta. Rasa sakit melahirkan telah terlupakan sejenak meskipun terkadang masih menyisakan efek pasca operasi. Melahirkan dengan operasi caesar umumnya selalu meninggalkan rasa sakit yang lebih lama daripada melahirkan dengan cara normal. Selain itu operasi caesar juga selalu menimbulkan bekas jahitan di tubuh, sehingga pasca operasi caesar harus melakukan perawatan diri dengan baik agar sembuh lebih cepat.
Jahitan Caesar yang Bagus
Dalam perawatan pasca operasi caesar harus menggunakan cara yang tepat, karena apabila tidak dengan cara yang benar bisa jadi akan menimbulkan infeksi. Pada saat melahirkan dengan Tahapan Operasi Caesar ini memang akan minim rasa sakit, namun pasca operasi justru akan menimbulkan rasa sakit. Perawatan jahitan pasca operasi relatif lebih lama sembuh dan harus dirawat sampai benar benar kering agar tidak menimbulkan infeksi dan menghasilkan Jahitan Caesar yang Bagus.
Luka bekas caesar berbeda dengan luka operasi biasa karena jahitan bekas caesar bukan hanya dipermukaan saja, namun sampai pada otot perut dan rahim sehingga dalam proses penyembuhan menjadi lebih lama. Penyembuhan pada jahitan bekas caesar biasanya memakan waktu 4 sampai 6 minggu dan harus membatasi berbagai aktivitas yang terhitung cukup berat. Total penyembuhan jahitan caesar adalah rata rata 12 minggu sampai bisa bebas beraktifitas seperti sedia kala. Operasi Caesar Gagal juga harus diwaspadai, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Waktu penyembuhan pasca operasi caesar berbeda beda tergantung dari kondisi tubuh masing masing. Proses penyembuhanpun harus melewati beberapa fase dan tahapan, diantaranya :
1. Fase Hemostatis
Fase ini merupakan fase awal dalam penyembuhan luka, ketika keping darah atau platetet akan berkumpul pada sekitar luka dan menimbulkan adanya pembekuan darah, sehingga akan menghentikan pendarahan pada luka. Fase disini berlangsung sangat cepat dengan cara mempersempit pembuluh darah, sehingga darah yang keluar yang melalui luka akan dapat segera terhenti.
2. Fase Inflamasi
Fase pada point ini adalah jahitan caesar mengalami peradangan atau inflamasi dan biasanya lazim pada penyembuhan luka. Adanya peradangan ini bisa memberikan efek positif berupa perdarahan dan juga mencegah terjadinya infeksi karena cairan yang muncul memungkinkan timbulnya perbaikan sel untuk berpindah. Selama dalam fase ini, sel yang rusak, patogen dan bakteri dikeluarkan dari area luka. Ciri utama dalam fase inflamasi adalah adanya rasa sakit, panas, pembengkakan dan kemerahan.
3. Fase Poliferasi
Didalam fase ini merupakan tahap awal pembentukan sel dan juga jaringan baru untuk menggantikan sel sel yang telah lama dan rusak akibat luka. Dalam fase poliferasi diperlukan nutrisi dan oksigen lebih yang memungkinkan untuk terjadi proses regenerasi, karena tubuh akan terus bekerja lebih keras agar jaringan jaringan baru terbentuk. Dalam tahap akhir penyembuhan luka akan terjadi sel epitel yang memperbaiki cedera. Proses ini akan lebih cepat apabila luka dalam kondisi terhidrasi dan tetap lembab.
4. Fase Maturasi atau Remodelling
Tahap terakhir dalam penyembuhan luka adalah maturasi atau remodeling yaitu suatu kondisi dimana luka telah menutup sempurna. Dalam fase ini terjadi pembentukan ulang kolagen dari tipe III ke tipe I dan juga jumlah pembuluh darah dan aktivitas seluler berkurang sepenuhnya berkurang dan menurun.
Ciri – Ciri Jahitan Caesar yang Bagus
- Bekas jahitan operasi caesar memiliki panjang sekitar 10 – 15 cm dengan lebar 0,3 cm
- Bekas jahitan akan menyusut dalam waktu kurang lebih 6 minggu setelah tindakan operasi dilakukan
- Jahitan menggunakan benang khusus yang dapat larut menjadi daging dan aman dipakai oleh ibu
- Warna bekas jahitan agak lebih gelap dan lama kelamaan akan mirip seperti warna kulit
- Biasanya akan merasakan sedikit gatal karena saraf di bekas jahitan mengalami gangguan
- Kontur kulit akan menjadi tidak rata atau sedikit timbul
- Terdapat bengkak disekitar jahitan yang terjadi pasca operasi dilakukan
Ciri – Ciri Jahitan Caesar yang Infeksi
Hati hatilah apabila tidak merawat bekas luka dengan tepat, baik dan benar karena salah salah justru bisa mengakibatkan infeksi. Infeksi yang kemungkinan bisa terjadi karena masuknya bakteri yang tumbuh dalam bekas jahitan caesar. Biasanya jarang terjadi infeksi pada bekas jahitan caesar, namun khusus wanita dengan kondisi tertentu bisa berpotensi memiliki resiko infeksi paling tinggi. Kondisi ini adalah diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit auto imun atupun komplikasi kehamilan. Apabila terdapat tanda tanda infeksi, seperti :
- Bekas jahitan tidak kunjung terjadi perubahan warna, baik memerah, bengkak ataupun mengeluarkan nanah
- Mengalami demam lebih dari 38 derajat Celcius
- Merasakan sakit disekitar bekas jahitan yang luar biasa
- Terdapat nyeri, bengkak ataupun kemerahan di tempat luka
- Terjadi permasalahan buang air kecil, seperti sensasi terbakar, nyeri, sulit buang air kecil atau bahkan tidak dapat buang air kecil sama sekali
- Adanya keputihan dengan aroma yang tidak enak
- Terjadi pendarahan berlebih dari vagina, setidaknya terjadi dalam waktu kurang lebih sekitar satu jam
- Terdapat gumpalan darah dari dalam vagina
- Muncul sakit atau bengkak di kaki
Setelah tanda tanda infeksi terjadi sebaiknya periksakan segera ke dokter. Apabila tidak diperiksakan, kemungkinan besar akan mengalami sepsis dimana infeksi tersebut dapat menyerang di seluruh aliran darah. Gejala gejala sepsis sendiri adalah menggigil, nafas cepat, demam tinggi yang datang tiba tiba dan terjadi peningkatan detak jantung.
Perawatan Luka Caesar agar Tidak Infeksi
Ada banyak hal yang bisa dilakukan dalam merawat bekas jahitan agar lebih cepat sembuh dan tidak terinfeksi, diantaranya :
- Usahakan untuk menjaga agar luka tetap bersih
- Bersihkan luka secara rutin dan teratur
- Tidak menjadi masalah apabila luka terkena air dan sabun saat mandi. Setelah itu keringkan luka dengan menggunakan handuk bersih
- Apabila luka masih dalam kondisi diperban, sebaiknya lakukan penggantian perban secara rutin
- Biarkan luka terkena udara bebas untuk mencegah luka menjadi lembab. Udara juga dapat membantu mempercepat penyembuhan didalam luka. Daerah yang mengalami lembab dapat membuat timbulnya infeksi bakteri di daerah bekas sayatan, apabila tidak ditangani dapat menjadi makin parah.
- Selalu periksakan jahitan caesar ke dokter secara rutin untuk monitoring dan evaluasi perkembangan penyembuhan
- Beristirahatlah yang cukup. Biasanya kesibukan dalam mengurus bayi setelah melahirkan akan sangat menyita waktu dan membuat kelelahan serta kurangnya jam tidur. Meskipun begitu tetap harus diusahakan agar tubuh ibu mendapatkan waktu tidur yang sangat cukup. Usahakan untuk beristirahat ketika bayi tertidur.
- Setelah tindakan operasi dilakukan tubuh akan membutuhkan banyak cairan untuk proses penyembuhan dan menyusui. Minumlah air putih yang banyak agar dapat mempercepat pemulihan tubuh pasca operasi caesar dan juga membantu terhindar dari dehidrasi dan juga sembelit.
- Selalu bergeraklah untuk menjaga sirkulasi darah agar berjalan lancar
- Hindari membungkuk, memutar tubuh atau melakukan gerakan tiba tiba
- Hindari melakukan aktivitas berat dan mengangkat sesuatu dengan beban berlebih sampai benar benar sembuh. Aktivitas seperti ini dapat membuat luka sayatan menjadi lebih buruk atau bahkan terjadi infeksi. Sebagai solusi utama untuk membantu ibu tetap bergerak namun tidak dengan beban berat, sebaiknya taruhlah segala sesuatu yang sekiranya akan dibutuhkan dekat dengan ibu agar mempermudah dalam menjangkau.
- Meskipun menghindari melakukan aktivitas berat, namun jangan hanya diam saja dan berbaring di tempat tidur tanpa melakukan aktivitas apa apa. Tanpa melakukan kegiatan pasca operasi justru dapat membuat pemulihan kondisi badan ibu menjadi lebih lambat karena tidak ada pergerakan yang melatih otot.
- Menjaga perut dengan baik. Ketika muncul batuk, tertawa ataupun bersin, sebaiknya dilakukan sembari memegang perut tepat di area bekas luka jahitan dengan sedikit memberikan tekanan agar posisi tetap stabil dan juga menjaga agar perut tidak mengalami guncangan berlebihan.
- Berjalanlah dengan posisi tegak agar terhidar dari membungkuk yang akan membuat jahitan bisa berkerut
- Makanlah makanan yang kaya serat dan mudah dicerna
- Konsumsilah ikan yang kaya dengan omega 3 atau telur karena kandungan proteinnya bisa membantu proses pembentukan sel sel tissue yang dapat membantu mengembalikan kekuatan otot otot sekitar rahim setelah tindakan operasi
- Konsumsilah makanan atau minuman yang mengandung vitamin C, zat besi dan kalsium karena vitamin C dapat membantu mencegah timbulnya infeksi, zat besi dapat membantu mengembalikan darah yang telah hilang dalam proses melahirkan serta kalsium yang berguna dalam melemaskan otot otot dan juga menguatkan tulang.
- Makanlah dengan proporsi yang baik. Mengkonsumsi nutrisi yang tepat dapat mendorong pertumbuhan jaringan baru yang sehat, sehingga luka bekas sayatan dapat sembuh dengan lebih cepat
- Usahkan untuk tidak mengkonsumsi minuman berkarbonasi/bersoda, alkohol, minuman berkafein, gorengan, makanan atau minuman dingin dan juga makanan pembentuk gas
- Hindari pula memakan makanan berlemak dan juga junk food karena dapat memperlambat proses penyembuhan luka pasca tindakan operasi dan justru menambah berat badan semakin tak terkendali
- Jangan makan makanan pedas karena dapat memberikan pengaruh buruk pada perut dan saluran pencernaan lain.
- Jangan gunakan korset karena dapat memberikan tekanan tinggi pada jahitan dan bekas luka yang masih dalam kondisi belum mongering, selain itu penggunaan korset dapat memperlemah otot perut dan prolaps pinggul
- Selalu bahagialah dan jangan stress karena kondisi stress pada ibu dapat memicu proses penyembuhan menjadi jauh lebih lambat
- Usahakan untuk tidak memakai pakaian yang ketat karena pakaian dengan jenis ini dapat menutupi luka sehingga luka akan mengalami kesulitan untuk mengering dan sembuh. Pergunakanlah pakaian dengan jenis longgar
- Konsumsilah obat dengan baik. Apabila dokter memberikan antibiotik sebaiknya minumlah secara rutin dan teratur serta usahakan untuk tidak melewatkan obat sampai pengobatan benar benar selesai. Apabila merasakan sakit pada bekas jahitan sebaiknya segera periksakan ke dokter. Biasanya dokter akan meresepkan obat anti peradangan untuk meminimalisir rasa sakit dan mencegah timbulnya peradangan di bekas sayatan.
Jadi itulah beberapa pembahan mengenai jahitan caesar yang bagus dan tidak terinfeksi, mulai dari tahapan penyembuhan operasi, ciri jahitan yang bagus dan terinfeksi, hingga cara yang ampuh untuk merawat luka agar tidak menjadi terinfeksi dan menimbulkan bahaya.