Empedu merupakan salah satu bagian tubuh yang sangat berguna untuk membantu menghilangkan racun di tubuh. Empedu juga berfungsi untuk menyaring racun, namun bagian ini sering kali mengalami masalah salah satunya adalah batu empedu. Dalam artikel berikut ini, akan kita bahas secara lengkap mengenai penyakit batu empedu.
Penyakit Batu Empedu
Berdasarkan penelitian batu empedu sendiri merupakan hasil dari pengerasan cairan yang ada di kantung empedu. Terbentuknya batu empedu dikarenakan adanya pengerasan kolesterol yang kemudian menimbun pada cairan empedu. Hal ini menjadikan antara senyawa kimia serta cairan tersebut menjadi tidak seimbang, khususnya pada bagian kolesterol.
Adanya batu empedu pada dasarnya tidaklah begitu mengganggu atau bahkan sampai harus mendapatkan penanganan khusus. Banyak yang mengkonsumsi makanan yang berkolesterol memungkinkan untuk mendapatkan batu empedu. Namun kesehatan akan menjadi terganggu bila batu empedu menimbulkan komplikasi. Sehingga mengharuskan anda melakukan penanganan secara medis. Penanganan batu empedu dapat dilakukan secara medis, yakni dengan operasi batu empedu. Pemilihan ini dilakukan untuk mengangkat kantung empedu yang disebut dengan colectomy atau operasi yang paling umum dilakukan untuk menangani masalah pada bagian empedu.
Jenis Operasi Batu Empedu
Sebenarnya kandung empedu bukanlah organ yang dianggap vital. Namun, kantung empedu dilepaskan empedu akan mengalir keluar dari hati melalui saluran empedu hati dan langsung ke duodenum . Sehingga hal ini menyebabkan tubuh tidak menyimpan di kantong empedu.
Operasi pengangkatan batu empedu yang paling direkomendasikan adalah operasi lubang kunci atau Kolesistektomi Laparoskopi. dalam operasi ini dokter akan membuat sayatan yang tidak terlalu besar yaitu kurang lebih 3 cm di dekat pusar, dan 2 hingga 3 sayatan yang berukuran lebih kecil di bagian sisi kanan.
Tentu saja operasi ini akan menggunakan bius total, sehingga anda akan tertidur selama tindakan dan tidak merasa sakit. Pemulihannya cukup panjang ini kurang lebih 1 sampai 2 minggu. Namun untuk melakukan penanganan medis operasi batu empedu, anda membutuhkan persiapan yang cukup panjang . Jenis Operasi Batu Empedu masuk kedalam jenis operasi yang tidak terlalu besar namun Biaya Operasi Batu Empedu cukup mengocek kantong.
- Kolesistektomi Laparoskopi
Operasi pertama yang dapat dilakukan adalah jenis Operasi Batu Empedu Laparoskopi, atau disebut Kolesistektomi laparoskopi. Dimana metode ini termasuk yang simpel dan mudah dilakukan. Sebenarnya ada banyak cara atau metode untuk mengangkat kantung empedu. Metode operasi ini biasa juga disebut dengan operasi lubang kunci, karena menggunakan sayatan yang sangat kecil yaitu kurang lebih 3 cm. Kemudian dokter akan mencoba mengangkatnya menggunakan alat yang serba canggih. Operasi ini akan menggunakan bius total, sehingga pasien akan tertidur dan tidak akan merasa sakit sama sekali. Selain itu pembedahan ini dilakukan kurang lebih 1 jam mulai dari awal persiapan hingga pasien sadar dari obat bius.
Setelah melakukan operasi di hari yang sama pasien dapat pulang. Hal ini Jika tidak menimbulkan komplikasi atau masalah setelah dilakukan operasi. Namun jika ternyata panjang memiliki masalah lain, selain batu empedu maka dokter biasanya memutuskan untuk menahan pasien untuk tetap rawat inap.
Setelah melakukan pembedahan sebenarnya tidak ada perawatan khusus saat anda di rumah. Anda membutuhkan waktu maksimal 2 minggu untuk kembali bekerja dan juga beraktifitas. Ingat jahitan pembedahan akan terasa sakit, jika obat bius sudah mulai menghilang. Untuk pemulihan total dan anda dapat kembali beraktifitas anda membutuhkan waktu kurang lebih 1 bulan. Apakah ada kemungkinan untuk kembali operasi batu empedu ? Jawabannya adalah ada, sehingga bagi anda menjaga pola makan di juga asupan yang ada.
- Kolesistektomi Terbuka
Jenis Operasi Batu Empedu selanjutnya yang dapat dilakukan untuk pembedahan operasi batu empedu adalah Kolesistektomi Terbuka. Metode ini merupakan cara dokter untuk menangani penyakit batu empedu dengan menggunakan sayatan yang lebih besar dibanding operasi lubang kunci. Metode operasi ini lakukan untuk mengeluarkan batu empedu yang tidak bisa dilakukan dengan metode lainnya.
Adapun pasien yang harus melakukan metode kolesistektomi terbuka, adalah pertama pasien yang akan melahirkan atau sudah dalam keadaan hamil yang tua, kelebihan berat badan sehingga sulit untuk melihat batu empedu, memiliki penyakit kronis, dan lainnya. Untuk perawatan anda yang melakukan Kolesistektomi Terbuka memang lebih rumit dibandingkan operasi lubang kunci. Metode ini masih dibutuhkan rawat inap setelah pembedahan dan juga sebelum pembedahan. Dengan jangka waktu kurang lebih berkisar antara 5 sampai 6 hari.
Dibandingkan metode sebelumnya, karena sayatan lebih besar dan juga lebih beresiko memberikan efek samping. Untuk melakukan operasi ini dibutuhkan persiapan yang matang serta perawatan operasi selama 2 bulan. Anda juga harus menjaga pola makan. Jika anda memang memiliki penyakit lain yang memungkinkan untuk komunikasi lebih lanjut.
Resiko Operasi Batu Empedu
Setelah mengetahui berbagai Jenis Operasi Batu Empedu yang dapat dilakukan. Informasi selanjutnya adalah resiko yang harus anda ketahui dari masing-masing metode. Tentu saja setiap operasi memiliki risiko meskipun kecil. Hampir sama seperti prosedur operasi hernia pada anak , operasi wasir dengan laser dan operasi kista endometriosis. Resiko dari operasi kolesistektomi terbuka ataupun laparoskopi memang cukup tinggi. Meskipun prosedur yang dilakukan relatif aman dan juga sangat cepat.
Resiko pertama yang akan terjadi adalah risiko anastesi. Komplikasi serius justru bisa datang dari penggunaan anestesi, mengingat Operasi Empedu baik terbuka maupun laparoskopi menggunakan anastesi total yang membutuhkan dosis cukup tinggi. Hal ini tidak menutup kemungkinan bisa terjadi alergi atau bahkan sampai kematian. Hal ini dapat dikurangi dengan kondisi pasien yang cukup bugar sebelum operasi.
Resiko selanjutnya yang mungkin terjadi adalah infeksi. Sebenarnya resiko operasi ini sama dengan pembedahan atau operasi Bilal Bilal Bilal Bilal biasanya ketika infeksi terjadi. Dokter akan memberikan menanganan berupa antibiotic. Namun kembali lagi, anda tetap harus mengkonsultasikannya kepada ahli agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Resiko terakhir adalah kebocoran empedu adanya penghapusan kantong empedu membutuhkan klip khusus. Dengan tujuan dapat menutup tabung kembali setelah dilakukan pembedahan. Tabung ini memiliki tujuan untuk menghubungkan antara kantong empedu dan juga saluran empedu utama.
Sayangnya pembedahan obat itu empedu dapat menimbulkan risiko. Mengingat langkah ini benar-benar besar dan berpotensi membuat cairan empedu bocor dan keluar atau masuk ke dalam tubuh. Dokter kadang mengambil langkah untuk mengeringkan cairan ini. Namun resiko ini tergolong langka karena hanya terjadi kurang dari 1% pada pasien batu empedu yang ada di dunia.
Itulah deretan Jenis Operasi Batu Empedu yang dapat anda lakukan, jika mengalami batu empedu. Satu-satunya yang dapat dilakukan jika memang batu empedu sudah menghambat dan juga mengganggu kesehatan adalah medis. Apalagi jika batu empedu tersebut mengalami komplikasi, namun untuk anda yang sekiranya tidak ingin mengalami batu empedu atau melakukan tindakan operasi usahakan untuk menjaga pola makan dan juga pola tubuh agar terhindar dari masalah tersebut.