Kanker otak merupakan kondisi dimana terdapat tumor ganas yang tumbuh di dalam otak sehingga dapat mempengaruhi kinerjanya. Kanker otak ini sendiri dapat muncul dari otak atau dari organ tubuh yang lain hingga menyebar ke otak. Kanker ini bisa menyerang siapa saja dari berbagai umur namun kebanyakan kasus kanker otak terjadi pada orang dewasa.
Gejala yang dapat menjadi tanda kanker otak yang perlu diwaspadai yaitu jika kepala terasa sakit dalam jangka waktu yang berkepanjangan, otot lemah pada salah satu sisi tubuh, tubuh sering kesemutan atau meras seperti ditusuk tusuk, keseimbangan tubuh menurun, mual dan muntah, penglihatan menjadi kabur, serta kesulitan berbicara. Jika merasakan beberapa gejala tersebut sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebab gejala gejala tersebut bisa saja diperlukan operasi cuci otak. Tahap perkembangan kanker juga terbagi dalam beberapa stadium yaitu dari stadium 1 sampai 4.
Untuk menentukan stadium dan pertumbuhan tumor dalam otak biasanya diperhatikan dari ukuran tumor, lokasi pertumbuhannya di otak, jenis jaringan yang berpengaruh, serta penyebarannya dalam jaringan otak. Dengan pertimbangan hal hal tersebut dokter akan menentukan pengobatan apa yang tepat untuk dapat membunuh sel kanker serta mencegah pertumbuhannya menyebar lebih luas lagi.
Pengobatan yang dapat dilakukan untuk penyembuhan kanker otak yaitu dengan radiasi, kemoterapi dan dengan operasi pengangkatan sel kanker pada otak. Pengobatan kanker menggunakan radiasi dilakukan dengan menggunakan gelombang elektromagnetik yang nantinya ditembakkan ke sel tumor pada otak dengan tujuan dapat membunuh sel tersebut. Karena pertumbuhan sel kanker akan membelah terus menerus, pengobatan menggunakan radiasi ini perlu dilakukan terus menerus juga hingga sel kanker benar benar tidak tumbuh lagi.
Kemotrapi merupakan tindakan yang dilakukan untuk menghancurkan sel tumor menggunakan obat obatan kimia tertentu. Tidak seperti cara radiasi, kemotrapi tidak ditargetkan ke bagian sel tertentu melainkan ke seluruh tubuh. Sehingga efek samping dari kemoterapi selain membunuh sel kanker juga akan mempengaruhi kinerja sel tubuh lain yang tergolong sehat. Selanjutnya dengan operasi pengangkatan kanker dilakukan dengan cara pembedahan dan mengangkat semua sel tumor degan cara memotongnya.
Pembedahan ini juga akan melibatkan pembukaan tulang tengkorak. Namun operasi pengangkatan sel kanker pada otak ini juga harus diperhatikan karena dalam beberapa kasus sel kanker yang menyerang tindakan operasi justru dapat menyebabkan kerusakan otak dan bisa mengancam nyawa. Sehingga dokter perlu melakukan analisa terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan operasi. Proses pemulihan pasca operasi sendiri berbeda beda pada setiap pasien umumnya 1 hingga 3 bulan. Tergantung pada kondisi pasien dan tindakan yang dilakukan. Tahap pemulihan sendiri digolongkan menjadi 4 tahapan, yaitu :
1. Efek Samping Anestesi Mereda
Pada saat dilakukan tindakan operasi tentunya pasien akan diberikan anestesi selama dilakukan tindakan operasi. Setelah tindakan operasi selesai dilakukan dokter akan memantau terlebih dahulu selama efek anestesi mereda apakah pasien mengalami komplikasi atau tidak. Selama masa pemantauan ini pasien akan berada di ruang transisi sampai pasien sadar dan tidak ada komplikasi.
Sedangkan jika pasien mengalami komplikasi dokter akan segera melakukan tindakan untuk mengetahui penyebab komplikasi dan jika diperlukan akan melakukan operasi lanjutan. Jika pasien sudah sadar dan tidak ada komplikasi maka bisa langsung dipindahkan ke ruang perawatan.
2. Perawatan Intensif Di Rumah Sakit
Pada saat di ruang perawatan dan efek samping obat anestesi akan semakin menghilang maka pasien akan merasakan sakit pada area yang di operasi. Hal ini wajar, biasanya dokter akan memberikan obat penghilang rasa sakit serta memantau perkembangan hasil operasi.
Dalam masa perawatan biasanya pasien akan diminta untuk istirahat total karena biasanya gerakan tubuh akan kembali menjadikan luka pasca operasi bertambah sakit sehingga perlu diwaspadai efek samping operasi tumor otak dan efek samping operasi kepala. Lama masa perawatan ini bergantung pasca kondisi pasien, umumnya berlangsung 3 hingga 6 minggu sampai kondisi pasien pulih.
3. Pemulihan Luka Bekas Jahitan
Pada masa perawatan intensif luka bekas operasi biasanya akan terasa nyeri dan seiring berjalannya waktu akan berkurang rasa nyerinya secara perlahan. Dalam masa ini resiko operasi pembuluh darah otak pecah untuk mengalami komplikasi memiliki kemungkinan yang cukup tinggi. Dimana rasa nyeri yang tidak wajar, bekas luka mengalami perdarahan atau pembengkakan dan kemungkinan infeksi.
Kemungkinan ini harus diperhatikan khusus oleh tenaga medis yang menangani pasien. Oleh karena itu diperlukan pergantian perban secara rutin untuk menghindari kemungkinan infeksi serta pengecekan rutin oleh dokter. Dalam masa ini pasien bisa saja dilakukan pada saat pasien masih dalam masa perawatan di rumah sakit
4. Rawat Jalan
Setelah kondisi dirasa sudah cukup stabil biasanya dokter akan membolehkan pasien untuk pulang dan menjalani perawatan dirumah. Namun kondisi pasien tetap harus diperhatikan dan anggota keluarga juga harus memantau kondisi serta perkembangan hasil operasi pasien. Dalam masa pemulihan ini kemungkinan terjadinya komplikasi juga masih menjadi resiko yang perlu diperhatikan.
Jika mungkin pasien mengalami kesulitan bernapas, demam, nyeri pada luka bekas operasi, perdarahan luka bekas operasi, diare atau muntah sebaiknya segera periksakan kembali ke dokter. Pemeriksaan rutin ke dokter juga masih tetap harus dilakukan untuk memantau perkembangan kondisi pasca operasi.
Proses pemulihan juga akan lebih cepat jika ditunjang dengan konsumsi makanan karbohidrat berprotein, sayur, buah, serta konsumsi lemak dan gula dalam porsi yang cukup. Makanan dengan karbohidrat dan tinggi protein akan menjaga energi dalam tubuh menjadi seimbang, sedangkan protein merupakan nutrisi yang sangat baik untuk pertumbuhan jaringan baru serta perbaikan jaringan. Dengan didukung nutrisi ini proses pemulihan dapat berlangsung lebih cepat.
Sedangkan konsumsi lemak dan gula akan dapat mengembalikan nafsu makan pasca operasi kanker otak asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan. Yang perlu diperhatikan lagi manfaat manfaat operasi amandel dan operasi otak yang gagal adalah untuk menghindari makan gorengan, serta kacang kacangan selama masa pemulihan karena makanan tersebut mengandung lemak dan kolesterol jenuh yang dapat mempengaruhi proses pemulihan tubuh.