Nama kandung empedu atau biasa disebut juga sebagai kantung empedu pastinya sangat familiar dengan kita semua. Organ atau jaringan yang satu ini merupakan salah satu orang memiliki peran penting dalam sistem pencernaan manusia. organ yang satu ini memiliki hubungan erat dengan organ lain yaitu hati dan juga usus dua belas jari.
Organ yang satu ini sendiri biasanya disebut juga dengan empedu. Penyebutan tersebut dikarenakan cairan yang dihasilkan oleh organ yang satu ini. warna dari cairan empedu yang dihasilkan mempengaruhi warna dari organ yang satu ini, sehingga memiliki warna yang terkadang agak hijau kemerahan. Organ yang satu ini memiliki fungsi yang cukup penting dalam sistem pencernaan manusia. fungsinya yaitu untuk memecah kolesterol dan juga bilirubin yang dihasilkan oleh hati. Cairan empedu sendiri merupakan sebuah cairan yang secara terus menerus dihasilkan oleh hati dengan jumlah yang konstan.
Namun, pada beberapa kondisi terkadang hati akan mensekresi cairan empedu lebih besar ketika jumlah kolesterol bertambah besar. Pada kondisi ini bisa dikatakan cukup berbahaya, karena ketika jumlah kolesterol jauh lebih besar daripada cairan empedu maka kolesterol akan mengendap dalam empedu. Dalam kondisi ini muncullah penyakit yang bernama batu empedu atau cholelithiasis.
Dalam dunia medis untuk menangani kondisi tersebut maka dapat dilakukan tindakan operasi bedah. Bedah batu empedu merupakan salah satu jenis operasi bedah yang ada di dunia medis. Tindakan yang satu ini biasanya akan berujung pada pengangkatan kandung empedu. Pada kondisi normal dan lancar maka operasi tak akan menimbulkan efek samping. Namun, bagaimana jika seandainya muncul nyeri setelah operasi empedu. Apakah kondisi tersebut merujuk pada suatu kondisi tertentu atau tidak ?
Penyebab Rasa Nyeri Setelah Operasi Batu Empedu
Jika kita membahas mengenai tindakan operasi empedu batu maka kita dapat menemukan beberapa jenis operasi batu empedu. Pembedaan tersebut sendiri berdasarkan metode yang digunakan, yaitu operasi batu empedu lapraskopi dan juga operasi batu empedu laser.
Meskipun keduanya memiliki proses dan prosedur yang beda, namun efek yang diharapkan tidak jauh berbeda. tindakan operasi batu empedu ini sendiri dapat menimbulkan berbagai macam jenis efek samping yang berbeda-beda. nyeri setelah operasi empedu sendiri pada dasarnya merupakan salah satu bentuk efek samping operasi batu empedu yang dapat muncul. Secara umum ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang menderita penyakit batu empedu, seperti :
- Usia
- Pola makan
- Kadar kolesterol dan bilirubin
- Kelainan kondisi pada tubuh pasien.
Rasa nyeri yang muncul setelah operasi batu empedu pada kondisi dapat dikategorikan merupakan sebuah hal normal dan biasa saja. Hal tersebut dikarenakan rasa nyeri tersebut dapat disebabkan oleh efek anastesi yang mulai berkurang. Berkurangnya efek tersebut akan menyebabkan rangsangan sakit yang muncul dan menyebabkan rasa nyeri pada pasien. Namun, ada beberapa kondisi lain yang menyebabkan rasa Nyeri Setelah Operasi Batu Empedu. Beberapa hal tersebut seperti :
- Rasa nyeri berlangsung dalam jangka waktu yang lama
Secara normal rasa sakit atau rasa nyeri setelah tindakan operasi berlangsung akan hilang setelah beberapa hari. Pada kondisi normal biasanya rasa nyeri yang sangat akan bertahan selama 1 hingga 3 hari, setelah itu akan perlahan berkurang.
Apalagi jika pasien mengikuti beberapa pantangan setelah operasi batu empedu dari dokter. Namun, jika rasa nyeri berlangsung cukup lama dan rasa nyeri tidak berkurang sama sekali maka bisa dikatakan ada gangguan pada operasi. Biasanya salah satu hal yang dimungkinkan adalah terjadinya kerusakan jaringan atau organ disekitar bekas operasi.
- Rasa nyeri yang disertai ruam merah di bekas jahitan
Apakah warna ruam merah pada luka bekas operasi selalu berarti buruk, maka jawabannya tidak. Karena setelah tindakan operasi berlangsung akan sangat normal ketika luka bekas operasi akan berwarna kemerahan. Hal tersebut dikarenakan jaringan dalam tubuh sedang memperbaiki dirinya, ruam merah merupakan salah satu simptom yang sangat normal muncul.
Akan tetapi, ketika rasa nyeri dan warna merah pada luka bekas jahitan disertai dengan luka yang lembab dan sedikit berair. Pada kondisi tertentu kadang ruam merah tersebut disertai dengan warna biru, maka sebaiknya segera periksakan. Bisa jadi nyeri yang muncul tersebut disebabkan karena infeksi pada luka bekas jahitan.
- Muncul rasa nyeri pada bagian lain
Secara normal nyeri setelah operasi empedu hanya terjadi pada bagian empedu bekas operasi. Namun, sebagaimana yang kita ketahui bahwa jaringan yang satu ini memiliki hubungan dengan usus dua belas jari. Sehingga ketika muncul rasa nyeri pada bagian usus dua belas jari, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Selain itu terkadang bagian ulu hati juga terasa nyeri pada kondisi tertentu. Hal tersebut bisa disebabkan karena jumlah cairan empedu yang cukup berlebih pada bagian hati.
- Rasa Nyeri yang sering kambuh
Akan sangat normal jika rasa nyeri yang muncul akan hilang ketika pasien mengikuti beberapa pantangan pasca operasi batu empedu dari dokter. Namun, akan sangat berbeda jika rasa nyeri yang muncul tersebut terjadi secara berkala dengan interval yang tak bisa ditebak. Hal ini kebanyakan disebabkan oleh adanya gangguan pada jaringan atau saluran empedu yang terpotong. Atau sebagai penyebab lain adalah karena jumlah cairan empedu yang berlebih sehingga menyebabkan gangguan pada bagian hati dan usus dua belas jari.
Rasa nyeri akan sangat normal dirasakan oleh pasien setelah tindakan operasi. Namun, ketika rasa nyeri tersebut disertai dengan beberapa kondisi di atas mala pasien sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter. Sehingga jika benar rasa nyeri tersebut disebabkan oleh hal lain, maka dokter akan dengan cepat melakukan tindakan penanganan.
Itulah tadi beberapa hal penyebab rasa nyeri setelah operasi batu empedu. Meskipun pada dasarnya rasa nyeri merupakan sebuah hal normal namun, tak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan ketika rasa nyeri itu muncul. Semoga informasi tadi bermanfaat.