Amandel merupakan suatu penyakit yang dapat menyerang pria maupun wanita, baik dewasa hingga anak-anak. Namun, kasus amandel banyak ditemukan pada orang dewasa, sebab kebanyakan dari mereka menjalankan pola makan serta pola hidup yang kurang seimbang dan jauh dari kesehatan. Terutama dalam hal makanan, mereka lebih mementingkan kepuasan diri karena telah mencoba suatu makanan, tanpa memikirkan efek sampingnya bagi kesehatan seperti halnya Operasi Angkat Rahim, Operasi Kutil, Operasi Gigi Tonggos. Penderita amandel juga harus menghindari beberapa jenis makanan tertentu.
Apa Itu Operasi Amandel?
Perlu Anda ketahui, bahwa amandel atau disebut juga tonsil merupakan jenis kelenjar kecil yang ada pada tenggorokan. Amandel ini ternyata memiliki fungsi untuk mencegah infeksi, khususnya pada anak-anak. Bertumbuhnya manusia, sistem kekebalan imun (imunity) pada manusia dewasa akan lebih kuat.
Orang-orang ada yang terkena amandel, dikarenakan terjangkiti virus dan bakteri. Hampir setiap orang bisa mengalami amandel, karena setiap manusia memiliki tonsil. Hanya saja, penderita amandel merasakan gejala sakit kepala, kemudian demam hingga nyeri di tenggorokanya. Sementara yang normal, amandelnya akan sembuh hanya dalam hitungan hari.
Sebagian besar kasus amandel ini, memang bisa pulih dengan sendirinya. Namun, jika gejala amandel ini belum kunjung sembuh setelah 4 hari, biasanya harus segera diperiksakan ke dokter. Jika dibiarkan, amandel tidak akan sembuh, namun dapat menimbulkan beberapa komplikasi seperti berikut ini:
- Abses Peritonsil
Abses peritonsil merupakan infeksi bakteri yang awalnya dari radang tenggorokan serta amandel yang tidak terobati. Benjolan pada abses ini berisi nanah serta tumbuh di daerah benjolan tonsil pasien. Selain itu, pasien juga dapat mengalami demam dan menggigil, sakit kepala hingga sakit di area telinga. Abses ini biasanya dapat disembuhkan dengan obat antibiotic khusus.
- Sleep Apnea
Sleep apnea adalah pembengkakan yang muncul karena amandel mengalami infeksi dan menyumbat saluran pernafasan. Sleep apnea yang dibiarkan dapat membuat pernafasan berhenti dalam waktu yang singkat atau nafas menjadi dangkal. Sleep apnea harus diatasi melalui operasi.
- Glomerulonefritis Akut
Glomerulonefritis ini merupakan radang amandel karena infeksi bakteri yang disebut streptokokus yang juga menyebabkan penyakit radang pada organ ginjal. Bakteri ini akan masuk dalam aliran darah dan seharusnya Glomeruli dapat berperan sebagai penyaring darah dari kotoran. Akibatnya, muncul peradangan.
- Demam Rematik
Amandel yang muncul pada pasien anak-anak disebabkan karena infeksi bakteri. Mereka akan menderita amandel yang disertai dengan demam serta ruam pada bagian sendi , juga mengalami sakit perut dan merasa cepat lelah. Anak-anak bisa mengalami demam rematik, yang bisa disembuhkan dengan obat antibiotic, untuk mengurangi rematik pada sendi-sendi mereka.
Beberapa gejala komplikasi yang bisa muncul karena amandel, sebaiknya tidak dianggap sepele dan segera diperiksa ke dokter ahlinya. Dokter biasanya akan memberikan solusi berupa obat antibiotic dengan dosis yang disesuaikan keparahan pada pasienya agar tidak terjadi Operasi Gagal.
Apa Itu Penyakit Amandel?
Amandel itu sendiri merupakan peradangan (radang amandel) yang terjadi pada bagian tonsil. Tonsil adalah kumpulan dari jaringan limfoid atau getah bening yang letaknya terdapat pada rongga mulut manusia. Tonsil tersebut juga berada di sebelah kiri dan kanan dari rongga mulut. Awalnya tonsil berukuran kecil dan normal, namun ketika mengalami radang tonsil, akan menjadi membesar.
Operasi amandel disebut juga dengan istilah Tonsilektomi , merupakan operasi pengangkatan yang dilakukan terhadap amandel seseorang melalui teknik pembedahan. Operasi pada amandel baru akan dilakukan pada pasien yang keadaan amandelnya sudah semakin parah, meradang dan harus segera diangkat. Amandel juga dapat diobati dengan Obat Herbal Amandel.
Tanda- Tanda Penyakit Amandel
Penyakit amandel atau peradangan pada tonsil di rongga mulut ini, dapat dikenali karena memunculkan beberapa tanda-tanda khusus. Jika Anda mengalami beberapa gejala berikut ini, bisa jadi amandel sedang Anda alami. Berikut tanda-tanda penyakit amandel:
- Mengalami demam tinggi
- Agak kesulitan saat hendak menelan makanan dan terasa sakit
- Sakit juga terasa di tenggorokan
- Mengalami demam yang cukup tinggi
- Umumnya pasien menderita bau mulut
- Amandel atau tonsil membengkak
- Bengkak yang dialami juga bisa cukup parah dengan terasa lunak dan mengeluarkan nanah
Persiapan Sebelum Operasi Amandel
Operasi pada amandel atau tonsilektomi ini merupakan operasi ringan yang dilakukan dengan pembedahan dan bantuan beberapa alat. Meski bukan termasuk jenis operasi besar, namun sebagai pasien amandel, Anda perlu mempersiapkan beberapa hal sebelum operasi dilakukan. Adapun hal-hal yang harus disiapkan ini terkait dengan kondisi diri pasien, seperti:
- Pasien harus tidur dan beristirahat yang cukup, setidaknya sejak H-4 sebelum operasi pada amandel dilakukan
- Pasien diusahakan tidak boleh melakukan hal-hal yang berat dan membuatnya lelah. Pasien harus menghindari kelelahan fisik
- Pasien sebaiknya menghindari konsumsi obat anti nyeri atau anti inflamasi sebelum operasi dilakukan. Pasien tidak perlu khawatir karena saat operasi akan dilakukan bius total
- Pasien diharuskan berpuasa sejak malam hari untuk mengosongkan lambung sebelum operasi
- Pasien usahakan selalu ditemani keluarga atau teman setelah operasi selesai
- Operasi pada amandel atau tonsilektomi ini biasanya akan berlangsung selama 1.5 jam setelah pasien dibius total.
Prosedur Operasi pada Amandel
Pasien yang mengalami amandel tentunya harus melakukan pemeriksaan ke dokter terlebih dulu, untuk mengetahui seberapa parah peradangan yang terjadi. Dokter akan mempertimbangkan terlebih dulu sebelum pasien di operasi. Beberapa pertimbangan tersebut seperti:
- Radang amandel pada pasien menimbulkan rasa sakit yang cukup mengganggu
- Pasien mengalami radang amandel secara berulang – ulang
- Pasien menjadi terganggu akifitas makan dan aktifitas sehari-harinya
Adapun tahapan operasi amandel pada dewasa dan anak-anak, sebagai berikut :
- Pasien diberikan bius total, sehingga pasien tidak sadarkan diri ketika menjalani operasi pengangkatan amandel
- Pasien amandel akan disarankan untuk memposisikan bagian mulutnya terbuka, agar dokter bisa melihat amandel yang meradang
Penanganan amandel lewat operasi ditentukan pada tingkat keparahan amandel pasien, sehingga dapat diberikan operasi jenis :
1. Cara Tradisional
- Diatermi
Pembedahan ini tujuanya untuk mengangkat amandel yang sudah terinfeksi, dengan cara menghancurkan jaringan yang mengelilingi amandel tersebut. Diatermi menggunakan alat khusus, sehingga ketika terdapat luka saat pembedahan, luka tersebut akan cepat mongering.
- Pisau Bedah Untuk Amandel
Metode ini digunakan untuk mengangkat amandel yang sudah terinfeksi , setelah sebelumnya memotong bagian jaringan ikat terlebih dulu. Jika terdapat luka, biasanya tim dokter akan menekan pembuluh darah di sekitarnya atau menggunakan diatermi.
- Pembedahan Laser
Semakin canggihnya teknologi, ternyata operasi amandel yang terinfeksi juga dapat diangkat dan dihancurkan melalui laser. Pertama pasien akan di USG bagian rongga mulutnya, kemudian energy laser akan mulai membedah amandel yang terinfeksi. Laser juga dapat sekaligus menutup luka bedahnya.
- Bedah Ablasi Dingin
Bedah ini hampir sama seperti bedah diatermi, namun rasa sakit yang dirasakan cenderung lebih sedikit dibandingkan diatermi.
2. Cara Modern
- Teknik Radio Frekuensi
Teknik modern terbaru ini rupanya sudah mulai diterapkan di beberapa rumah sakit di Indonesia. Teknik ini bekerja dengan menggunakan energy pada temperature yang rendah, sekitar 40 hingga 70 derajat celcius. Metode pengangkatan amandel dengan cara ini dinilai solusi terbaik dan banyak manfaatnya. Pasien tidak akan mengalami efek samping yang berlebih, serta rasa sakit yang dialami juga lebih ringan. Dari segi biaya, teknik ini juga terbilang murah.
- Teknik Elektrokauter
Menggunakan teknik yang lebih cepat tetapi panas yang dihasilkan mencapai suhu 400 hingga 600 derajat C. Hal tersebut dapat merusak jaringan yang hebat setelah dilakukan operasi
- Teknik Microderider
Teknik berikutnya ini menggunakan alat yang bisa diputar sehingga saat terjadi pendarahan dapat langsung tersedot. Walau mudah, teknik ini ternyata dikategorikan masih cukup mahal
- Teknik Thermal Welding
Teknik operasi pada amandel berikutnya ini merupakan pengembangan yang lebih lanjut dari teknik radiofrekuensi. Teknik ini menggunakan energy temperature rendah dan hanya disebarluaskan di bagian ujung alat pemotong serta dilindungi peredam panas. Paparan panasnya yang minimal ini dapat mengurangi resiko rasa nyeri selama operasi pada pasien.
Efek Samping Operasi pada Amandel
Pasca operasi pada amandel dilakukan, dapat menimbulkan efek samping tertentu pada pasienya seperti bahaya pada Operasi Plastik Telinga, Operasi Plastik Rahang, Operasi Bypass Jantung. Tonsilektomi ini menimbulkan beberapa efek samping, seperti :
- Pendarahan Pasca Operasi
- Rasa sakit di bagian ujung tenggorokan
- Sakit di area THT
- Merasa tidak nyaman
- Dapat terjadi infeksi
- Merasakan nyeri saat menelan
- Mengalami mual dan muntah
- Merasa nyeri pada bagian rahang hingga telinga
- Pusing
- Snoring
- Mengalami demam
Penyebab Orang Melakukan Operasi Amandel
Dokter sebenarnya tidak akan langsung memberikan saran pada pasien amandel untuk dioperasi. Amandel merupakan bagian penting dari tubuh kita yang berfungsi untuk menangkal sakit. Kelenjar limpoid pada tonsil tersebut memiliki peranan sebagai pembasmi virus serta bakteri yang menyebabkan penyakit.
Namun, pasien amandel akhirnya sudah memutuskan untuk melakukan tindakan pembedahan atau operasi pada amandel, dengan alasan sebagai berikut:
- Pasien amandel tersebut sudah mengalami sakit amandel dalam waktu yang cukup lama dan berulang-ulang. Hal ini tentunya sangat berbahaya jika dibiarkan begitu saja.
- Keadaan amandel sudah semakin membesar sehingga saat bernapas juga menjadi sulit
- Peradangan amandel yang dialami sudah membuat pasien kejang-kejang dan mengalami demam tinggi
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mencegah dan mempercepat masa pemulihan amandel setelah dioperasi, yaitu:
- Pasien tidak boleh tidur larut malam
- Pasien tidak boleh terlalu lelah
- Pasien harus tercukupi kebutuhan cairan dalam tubuhnya
- Makanan yang pedas dan berlemak seperti bakso serta nasi goreng harus dihindari dulu
- Jika saat menelan makanan masih terasa sakit, sebaiknya cukup makan makanan yang posturnya lembut dan halus
- Jika setelah operasi pada amandel pasien menjadi demam hingga 4 hari kedepan, segera kunjungi dokter
Operasi pada amandel atau tonsilektomi, diperlukan jika keadaan amandel yang ada pada rongga mulut sudah meradang dan cukup parah. Untuk menghindari penyakit amandel, sebaiknya atur pola makan agar lebih sehat. Hindari makanan yang terlalu pedas, berminyak dan disajikan dalam keadaan panas. Operasi pada amandel yang dilakukan bisa menimbulkan efek samping, jika pasien tidak menjalankan pola hidup sehat.