Bibir sumbing merupakan suatu kondisi kesehatan yang termasuk suatu kelainan bawaan, dengan ditandai adanya celah berupa belahan di bagian bibir bagian atas. Celah ini ada di bagian tengah, kiri atau kanan bibir penderitanya. Kasus lainya ditemukan bibir sumbing dengan celah yang terdapat pada langit-langit mulut atau bisa disebut langit-langit sumbing.Orang yang menderita bibir sumbing atau langit mulut sumbing disebabkan oleh jaringan di area bibir atau langit mulut yang tidak menyatu ketika sedang dalam kandungan.
Normalnya, proses penyatuan celah ini seharusnya terjadi pada janin ketika memasuki bulan kedua serta bulan ketiga di masa kehamilan. Di Indonesia sendiri, penyakit bibir sumbing umumnya banyak dialami anak-anak hingga orang dewasa dan bisa diatasi dengan operasi plastik bibir sumbing dengan tujuan untuk menyatukan celah tersebut, serta membuat pasien menjadi lebih percaya diri nantinya.
Hal-Hal yang Meningkatkan Resiko Bayi Lahir dengan Bibir Sumbing
Bibir sumbing ini merupakan kondisi cacat lahir yang terjadi sejak bayi di dalam kandungan ibunya. Kelainan di bagian wajah ini, khususnya di area mulut sejak bayi, ternyata dapat dipicu oleh beberapa hal. Ketika di dalam kandungan, sang bayi mengalami pertumbuhan yang bertahap, mulai dari terbentuknya tengkorak, wajah hingga kepala.
Dalam proses ini, bayi dengan bibir sumbing mengalami pertumbuhan yang tidak sempurna karena jaringan yang tersedia tidak mampu menyatu dengan baik. anak yang lahir dengan kondisi bibir sumbing juga lebih rentan mengalami sakit seperti gangguan berbicara hingga gangguan pendengaran. Selain itu, pasien juga bisa kesulitan untuk menyusu pada ibunya, mengalami kesulitan makan hingga harus melakukan operasi bedah mulut untuk mengatasi bibir sumbing tersebut.
Berikut ini beberapa hal yang dapat meningkatkan resiko ibu melahirkan bayi dengan kondisi bibir yang sumbing:
- Faktor keturunan, berdasarkan penelitian, jika Anda memiliki pasangan dengan kondisi sumbing atau Anda sendiri yang terlahir dengan bibir sumbing, maka kemungkinan si kecil yang sedang dikandung juga bisa mengalami hal yang sama.
- Kebiasaan merokok, Merokok ternyata dapat meningkatkan resiko tidak sempurnanya pertumbuhan bayi dalam kandungan. Merokok dan menghirup asap rokok secara tidak sengaja juga dapat menyebabkan kelainan janin serta tidak baik untuk kesehatan
- Minum Alkohol, hasil penelitian juga mengatakan bahwa bibir sumbing pada bayi dapat terjadi karena ada kaitanya antara ibu hamil yang mengkonsumsi alcohol
- Kurang asam folat, asam folat ini sangat penting untuk membantu mengurangi kesempatan melahirkan bayi yang cacat atau mengalami kelainan seperti bibir sumbing. Belum ada penelitian yang menguatkan dugaan ini, disarankan ibu hamil mendapatkan manfaat dari asam folat ini di empat bulan pertama kehamilanya
- Sindrome Pierre Robin, sindrom yang dapat menyebabkan bayi lahir dengan bagian rahang yang kecil dan posisi lidah yang menjorok ke bagian belakang. Umumnya, bayi yang lahir dengan keadaan ini akan lahir dengan keadaan bibir sumbing atau langit sumbing pada bagian mulutnya.
- Kekurangan nutrisi, asupan nutrisi penting diprioritaskan ketika ibu sedang hamil agar bayi tetap sehat. Jika kekurangan nutrisi, maka bisa sebabkan bayi lahir dengan kelainan sumbing
- Obesitas, wanita yang sebelum hamil sudah mengalami obesitas, sering disarankan untuk menurunkan berat badanya. Hal ini bukan tanpa alasan, obesitas ketika hamil juga meningkatkan resiko melahirkan bayi dengan keadaan bibir sumbing
- Konsumsi obat-obatan, saat hamil sering mengkonsumsi obat-obatan? Hal ini juga meningkatkan resiko bayi lahir dengan bibir sumbing. Obat-obatan yang dimaksud seperti Isotretinon (Obat jerawat), obat anti kejang dan jenis methotrexate (obat kanker).
Jika Anda melahirkan bayi dengan keadaan bibir sumbing atau langit-langit sumbing, sebaiknya segera ditangani oleh tim medis agar menjalani operasi bibir sumbing yang dilakukan saat usianya sudah menginjak 3 bulanan. Untuk kasus celah yang terjadi di langit mulut dapat dioperasi di usia 6 hingga 12 bulanan. Operasi ini mungkin akan terjadi lebih dari satu kali operasi.
Gejala Bibir Sumbing
Bayi yang terlahir dengan keadaan bibir sumbing atau langit sumbing, tentunya dapat dikenali dengan mudah pada gejala yang terjadi. Gejala ini bahkan langsung bisa terlihat dengan jelas, berikut gejalanya:
- Terdapat celah pada bagian bibir yang bisa terlihat dari adanya sobekan kecil serta memanjang di bagian gusi ke bagian langit mulut bayi. Jika langit sumbing, pada celah ini memanjang dari langit mulut ke bawah hidung
- Terdapat celah tepat di bagian atas atau bagian langit-langit mulut yang dampaknya pada salah satu atau kedua sisi wajah penderita
- Terdapat celah di bagian langit-langit mulut pasien yang tidak berpengaruh pada tampilan wajah pasien
Sumbung submukosa (jarang terjadi) terdapat pada bagian langit –langit mulut yang sangat lunak dan ditutupi oleh bagian lapisan mulut itu sendiri. Sumbing ini tidak terlihat saat lahir, namun setelah dewasa tanda-tandanya dapat dikenali seperti :
- Sulit menerima asupan makanan
- Mengalami infeksi telingat kronis
- Sulit ketika akan menelan makanan
- Suara pasien menjadi sengau
Wanita hamil sebaiknya memeriksa kandunganya dengan USG kehamilan, di minggu ke 18 hingga minggu 21 kehamilanya. Biasanya, kelainan cacat lahir ini bisa terdeteksi di usia kandungan tersebut. Namun, jika sulit terdeteksi juga, baru akan terlihat saat bayi lahir dan ketika dilakukan pemeriksaan fisik untuk 72 jam pertama sejak kelahiran.
Persiapan Operasi Bibir Sumbing
Operasi pada bibir sumbing dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki celah yang terdapat pada bagian mulut luar maupun dalam, serta memperbaiki kemampuan anak-anak untuk lebih mudah ketika mereka makan dan minum. Mereka juga akan bisa berbicara dengan normal dan memiliki wajah yang normal seperti orang pada umumnya.
Operasi pada bibir sumbing, umumnya dilakukan seperti halnya operasi amandel , operasi kanker mulut dan operasi plastik hidung terhadap pasien dengan gejala penyakit terkait. Umumnya operasi ini sudah bisa dilakukan ketika anak menginjak usia 3 tahun dengan memiliki bobot tubuh sebesar 5 kilogram. Biaya untuk melakukan operasi bibir sumbing sekitar Rp. 8.5 jutaan (harga tersebut bisa berbeda-beda di setiap rumah sakit. Adapun prosedur lainya yang harus dijalani anak (pasien bibir sumbing ) ini sebagai berikut:
- Kondisi fisik anak balita yang sehat, sangat penting untuk memastikan kesehatan balita dengan kondisi bibir sumbing, sebelum ia di operasi. Untuk memastikanya, dapat dilakukan sejumlah tes kesehatan terlebih dulu sebelum operasi pada bibir sumbing dilakukan
- Wajib berpuasa, anak balita yang akan di operasi pada bibir sumbing juga wajib di berpuasa, selama 4 hingga 6 jam sebelum di operasi, seperti hal nya pasien yang akan menjalani operasi pada umumnya
- Balita yang akan dioperasi juga mendapatkan anestesi (pembiusan) agar operasi pada bibir sumbing berjalan dengan lancar
- Operasi berjalan selama 1 jam tergantung dari kondisi serta seberapa sulit kasus bibir sumbing yang dialami balita tersebut.
Prosedur Operasi Bibir Sumbing
Adapun metode operasi pada bibir sumbing yang dilakukan untuk pasien bayi, seperti berikut:
- Metode Barsky, operasi dilakukan dengan metode barsky untuk membuat celah bibir bilateral dengan prolabium yang pendek menjadi panjang
- Metode Straight line Clossure, metode ini dilakukan untuk celah bibir bilateral yang komplit dengan kondisi prolabium yang memanjang
- Metode Millard, digunakan untuk menangani celah bibir bilateral komplit dan inkomplit untuk memanjangkan prolabium. Metode operasi ini dilakukan bertahap.
- Metode Menchester, untuk menangani celah bibir bilateral dengan tingkat ringan hingga berat. Hasilnya bentuk celah bibir diperbaiki sesuai dengan anatomi normal
- Teknik Von Langenbeck, menangani kasus bibir sumbing dengan memisahkan oral serta kavitas nasal. Metode ini bisa dibilang paling sederhana dan tidak menambah panjang palatum.
- Teknik 2 Flap, teknik yang umum dilakukan untuk menutup celah bibir dengan sempurna. Tidak ada penambahan, hanya untuk menutup dan merapihkan saja
- Teknik Double Z Plasty, untuk menangani kasus bibir sumbing dengan celah yang begitu lebar, namun tetap dilakukan ketika celah menyempit atau terdapat celah submukosa.
Efek Samping Operasi Bibir Sumbing
Tindakan operasi yang dilakukan menjadi salah satu cara untuk menangani kondisi bibir bayi yang sumbing, agar menjadi lebih rapi. Namun, seperti halnya tindakan operasi lain, operasi pada bibir sumbing juga dapat menyebabkan terjadinya operasi gagal hingga sekedar menimbulkan efek samping pada pasienya, berupa efek samping positif dan negative. Berikut penjelasanya:
- Efek Samping Positif
Setelah operasi selesai dilakukan, kondisi bibir sumbing akan menjadi lebih baik. Penampilan wajah bayi menjadi normal dan bayi juga akan lebih mudah ketika hendak makan dan minum. Masalah gizi tidak akan terjadi kembali, karena asupan makanan serta minuman kini bisa masuk sempurna. Pertumbuhan gigi bayi nantinya juga akan lebih teratur dan dia akan lebih lancar ketika berbicara. Intinya, dampak psikologis anak akan ditangani dengan baik.
- Efek Samping Negatif
Sebenarnya jarang ditemukan adanya dampak negative dari operasi pada bibir sumbing yang dilakukan. Namun, beberapa hal umumnya sering terjadi seperti suara yang menjadi sengau atau kurang sempurna dalam melafalkan beberapa huruf. Walau begitu, keluhan seperti ini rupanya bukan masalah besar karena dapat ditangani dengan bantuan alat khusus.
Perawatan Pasca Operasi Bibir Sumbing
Setelah bayi menjalani operasi pada bibir sumbing, yang tidak kalah penting adalah melakukan tahap perawatan pasca operasi.Biasanya, dokter akan memberikan pengarahan tentang cara merawat bayi pasca operasi pada bibir sumbing, seperti berikut:
- Cara minum susu, Berikan ASI atau susu formula dengan posisi tubuh bayi agak duduk dan gunakan alat bantu seperti sendok atau dot khusus.
- Perhatikan mungkin ada infeksi, mungkin terdapat luka bekas operasi yang terinfeksi
- Perhatikan asupan gizinya, menghindari dehidrasi dan mempercepat penyembuhan dengan asupan gizi
- Perhatikan organ pendengaranya, operasi mungkin mempengaruhi bagian pendengaran anak
- Perhatikan pertumbuhan giginya, kemungkinan tumbuh gigi menumpuk bisa terjadi, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter
- Terapkan terapi bicara agar lebih lancar, lancar dalam melafalkan huruf dan berbicara serta menghindari bersuara sengau
Operasi pada bibir sumbing menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengembalikan kondisi sumbing (celah) pada area bibir bayi yang mengalami kelainan bibir sumbing tersebut. Dengan operasi pada bibir sumbing, anak akan lebih percaya diri untuk menjalani masa depanya nanti.