Stroke merupakan salah satu jenis penyakit yang bisa dikatakan sangat familiar bagi banyak orang. Penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit yang menyerang pembuluh darah manusia. efek dari penyakit ini sendiri bisa dikatakan sangat beragam dan memiliki tingkatan berbeda-beda. Stroke sendiri dapat terjadi secara tiba-tiba tanpa ada gejala apapun. Namun, biasanya bagi mereka yang terserang gejala stroke ini akan berawal dari gejala stroke ringan.
Barulah kemudian gejala tersebut kadang dapat timbul dan menyerang secara bertahap. Setiap kali stroke menyerang pasien, maka tingkat kerusakan yang ditunjukkan pun juga akan semakin bertambah. Maka tak heran jika dikatakan penyakit stroke merupakan salah satu momok yang cukup mengerikan dan cukup ditakuti.
Dalam dunia medis sendiri pada dasarnya ada banyak sekali metode pengobatan yang dapat mengatasi penyakit ini. Salah satu diantaranya dapat melalui tindakan bedah maupun tidak. Ketika kita membicarakan metode pengobatan dengan pembedahan, maka salah satu metode yang bisa dilakukan adalah metode operasi cuci otak. Metode yang satu ini cukup terkenal beberapa tahun kebelakang. Ada beberapa hal yang dapat kita ketahui mengenai metode ini.
Prosedur Operasi Cuci Otak
Metode operasi cuci otak sendiri bisa dikatakna lebih terfokus pada pengobatan penggumpalan darah yang ada pada bagian otak. Penggumpalan darah pada bagian otak ini sendiri dapat memiliki akibat yang cukup fatal dan berbahaya. Pada beberapa kasus jika penggumpalan tersebut tidak diatasi maka akan dapat berakibat penyakit stroke menyerang.
Penggumpalan ini sendiri dikarenakan adanya plak yang berada di dinding saluran darah. Plak yang menumpuk ini sendiri kemudian akan semakin mempersempit laju aliran darah yang menuju tak. Hingga sampai satu titik kemudian pasokan darah akan benar-benar terhenti. Ketika hal tersebut terjadi maka pasien akan dapat melakukan tindakan operasi pembuluh darah otak pecah.
Beberapa tahun kebelakang, metode ini sempat menjadi buah bibir dan pembicaraan. Hal tersebut karena berbagai anggapan bahwa tindakan tersebut berbahaya dengan berbagai macam resiko di dalamnya. Pada dasarnya tindakan ini merupakan salah satu tindakan yang memanfaatkan metode DSA atau Digital Subtraction Angiography.
Metode ini merupakan sebuah metode medis yang banyak digunakan untuk melihat lapisan bagian dalam dari pembuluh darah pasien. Biasanya pasien akan disuntikan cairan bening yang berguna untuk menunjukan lajur-lajur pembuluh darah yang ingin di periksa oleh dokter. Pada tindakan operasi cuci otak ini sendiri, akan mendapatkan sedikit perubahan untuk menyesuaikan tindakan medis. Metode yang digunakan adalah radiologi intervensi yang ,memanfaatkan DSA. Dalam ruangan pasien akan sedikit diberikan penyinaran radiologi dalam jumlah yang bisa dikatakan sangat kecil.
Setelah tindakan itu biasanya dokter akan membuat sayatan di bagian pangkal paha pasien. setelah sayatan itu terbuat maka dokter akan menyuntikkan cairan heparin kedalam tubuh pasien. Cairan heparin inilah yang kemudian akan dapat bergerak menuju pembuluh darah di bagian otak. Dengan bantuan carian heparin ini maka plak yang mengganggu jalan darah akan dapat teratasi.
Metode ini sebenarnya bisa dikatakan cukup cepat dan tanpa melakukan tindakan operasi pembedahan bagian kepala. Pasien tak akan mendapatkan pembedahan seperti operasi kanker otak, operasi tumor otak, dan juga operasi pendarahan otak.
Biaya Operasi Cuci Otak
Untuk biaya yang dibebankan dalam operasi cuci otak tidaklah terlalu besar. Biaya paling murah yang akan di bebankan kepada pasien hanya sekitar 30 juta. Hanya saja biaya tersebut dapat mengalami penambahan apabila dibutuhkan alat-alat tambahan selama tindakan operasi. Atau biaya sewa inap kamar yang terkadang memang jauh lebih membutuhkan biaya yang cukup besar.
Resiko Operasi Cuci Otak
Ketika kita membicarakan mengenai efek samping atau resiko yang dihadapi dalam operasi cuci otak. Resiko yang muncul bisa dikatakan jauh berbeda dari efek samping operasi tumor otak dan juga efek samping operasi kepala. Namun, bukan berarti tindakan yang satu ini bebas dari efek samping maupun resiko.
Ada beberapa anggapan bahwa cairan yang digunakan berupa heparin memiliki efek yang cukup berbahaya. Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa heparin sudah sejak lama dianjurkan untuk tidak lagi digunakan untuk tindakan medis. Beberapa contoh efek samping dari heparin sendiri adalah
- Iritasi dan alergi di tempat suntikan.
- Nyeri ringan.
- Trombositopenia (heparin induced thrombocytopenia).
- Hematoma, yaitu perdarahan di bawah kulit.
- Meningkatkan enzim hati.
- Osteoporosis pada penggunaan jangka panjang.
Heparin sendiri dapat berfungsi untuk menghentikan pembentukan penggumpalan darah pada pembuluh darah pasien. Namun, obat heparin ini sendiri tidak akan dapat mengurangi besaran penggumpalan darah. Karena itu dalam operasi cuci otak, penggunaan heparin masih tetap di imbangi dengan penggunaan kateter untuk menghancurkan plak tersebut.
Selain anggapan bahwa penggunaan heparin cukup berbahaya, juga dianggap munculnya efek placebo dalam penanganan tindakan operasi cuci otak sendiri. efek placebo sendiri merupakan kondisi dimana pasien beranggapan bahwa penyakitnya telah sembuh. Namun, pada dasarnya penyakit yang mereka anggap sembuh belumlah sembuh 100%. Karena obat-obatan yang mereka gunakan hanya dapat mengurangi rasa sakit yang timbul akibat penyakit itu sendiri.
Perawatan Operasi Cuci Otak
Untuk perawatan pasca operasi sendiri bisanya tidak akan terlalu rumit. hal tersebut dikarenakan tindakan operasi cuci otak ini bukanlah sebuah bedah invasif besar yang diharuskan membuka tempurung kepala pasien. Biasanya setelah tindakan operasi tersebut selesai pasien akan diminta untuk melakukan istirahat total selama beberapa hari di rumah sakit. Hal ini juga bertujuan memantau kondisi dari pasien itu sendiri.
Pada beberapa kondisi bahkan kadang pasien hanya butuh sehari atau dua hari untuk kemudian dapat pulang dari rumah sakit. Tindakan operasi cuci otak sendiri hanya membutuhkan beberapa menit saja. sehingga rasa sakit yang di alami oleh pasien sendiri tidak akan terlalu besar.
Itulah tadi informasi mengenai tindakan operasi cuci otak. Perlu ada perubahan anggapan tindakan cuci otak ini bukanlah sebuah tindakan yang merubah kepribadian dari pasien. Namun, tindakan cuci otak ini merupakan tindakan medis yang digunakan untuk menghancurkan penggumpalan darah pasien. Semoga informasi ini bermanfaat.