Operasi adalah penanganan penyakit kala perawatan lainnya tidak berhasil. Namun ada kalanya suatu penyakit hanya memiliki operasi sebagai jalan keluar penyembuhannya. Begitu pula dengan operasi Fimosis yang menyerang kaum pria ini, sering diteksi dari usia dini. Kita terbiasa melihat balita menjalani operasi fimosis atau operasi hernia pada anak.
Apa itu Fimosis?
Fimosis adalah kondisi pada pria yang berkaitan dengan alat vital. Kondisi ini terjadi ketika kulup penis terlalu ketat dan tidak dapat ditarik ke bawah. Oleh karena itu Fimosis mengganggu proses berkemih, hubungan seksual, dan meningkatkan risiko infeksi saluran kencing. Siapa saja dapat mengalami penyakit ini, dan bukan dikarenakan atau gaya hidup atau pola makan yang salah. Kulup penis tidak mampu ditarik sampai pangkal penis akibat kotoran-kotoran yang terselip.
Ada beberapa cara mengatasi fimosis yaitu :
- Obat – Salep yang meningkatkan elastisitas kulup. Pemberian salep dilakukan secara teratur dalam jangka waktu tertentu agar efektif.
- Peregangan – Latihan terapi peregangan bertahap kulup setelah mandi air hangat setiap hari. Peregangan ini dilakukan secara hati- hati untuk menghindari luka yang menyebabkan pembentukan parut.
- Sunat – menghilangkan fimosis secara permanen. Rekomendasi ini diberikan bilafimosis membuat kesulitan buang air kecil atau peradangan. Sunat dapat dengan anestesi umum ataupun lokal.
Apa saja tanda-tanda dan gejala Fimosis? Perasaan tidak nyaman dirasakan ketika berkemih atau berhubungan seksual. Selain kegiatan yang membutuhkan fungsi dari alat vital tersebut, penderitanya tidak merasakan rasa sakit, ngilu atau nyeri. Meski begitu, kulit penis akan terasa ketat sertadapat membuat Anda sulit membersihkan daerah bawah kulit penis. Kondisi ini bila dianggap sepele dan tidak dikonsultasikan dengan dokter akan mudah terkena infeksi. Fimosis dapat juga dikarenakan oleh kondisi kulit, seperti Eksim, Psoriasis, Lichen planus, dan Lichen sclerosus.
Persiapan Operasi Fimosis
Setelah merasakan gejala tidak nyaman pada alat vital. Pergilah ke dokter untuk berkonsultasi dan menjalani tes. Gejala seperti sulit berkemih atau berhubungan seksual adalah alasan pertama operasi karena fimosis, pergilah ke dokter untuk diperiksa dan diobati. Fimosis pada balita lebih banyak mengkhawatirkan orang tua, jadi semua pihak juga perlu mempersiapkan mental serta mengikuti instruksi dokter untuk menghindari resiko operasi gagal. Apa saja bentuk persiapan yang dilakukan sebelum operasi fimosis? Berikut penjelasan lengkapnya.
- Konsultasi Dokter
Dokter akan memeriksa catatan medis serta pasien untuk dapat memberikan rekomendasi terbaik. Karena penyakit ini berkaitan dengan bagian tubuh vital dari pria, sangat penting untuk bertanya sejelas-jelasnya untuk menghidari keraguan dan menyebabkan mental tidak siap untuk melakukan operasi. Kondisi operasi fimosis pada anak-anak juga membutuhkan komunikasi lancar antara orang tua dan pasien. Konsultasi dokter juga perlu beberapa dokter untuk dimintai pendapatnya.
- Konsultasi Dokter Bedah – membuat rekomendasi perlu tindakan operasi atau tidak.
- Konsultasi Dokter Umum – melihat kondisi anak sehat dengan melakukan berbagai tes.
- Dokter Anestesi – Rekomendasi persiapan operasi
- Periksa Darah Lengkap
Seluruh operasi memerlukan periksa darah lengkap untuk mengetahui berbagai kondisi kesehatan yang dapat memberikan informasi yang dapat diperoleh melalui pemeriksaan darah. Jika semua pemeriksaan sesuai deng ketentuan untuk mengikuti operasi, makan persiapan lainnya dapat dilakukan. Jika terdapat kondisi yang tidak sesuai misalnya tekanan darah yang terlalu rendah atau tinggi akan dilakukan penanganan sebelum bisa menjalani operasi.
- Berpuasa Minimal 4 Jam Sebelum Operasi
Sebelum operasi, pasien akan diminta untuk berpuasa. Puasa adalah persiapan umum untuk operasi tidak untuk operasi fimosis saja. Namun dikarenakan operasi ini umum terjadi pada balita, orang tua harus dapat mengkondisikan agar anak tidak rewel ketika berpuasa agar dapat menjalani operasi dengan baik. Pasien akan dibius total selama operasi dan kehilangan kesadaran. Kondisi perut yang kosong akan melancarkan semua prosesi. Bagi pasien dewasa dapat menggunakan obat pencahar untuk memepercepat proses pengosongan perut.
Prosedur Operasi Fimosis
Sircumsisi dilakukan dengan melakukan pemisahan antara prepusium dan gland penis, khususnya didaerah korona glandis. Pembersihan juga diperlukan untuk membersihkan smegma yang menumpuk dan mengeras, akibat kurang higiene atau karena kelainan phimosis. Pembersihan dapat dilakukan dengan :
- Teknik klem
Menarik preputium sampai ke proksimal lalu klem dibuka sambil didorong ke arah tempat perlengketan. Tehnik ini membebaskan perlengketan dengan cepat. - Teknik kasa
Preputium ditarik dengan tangan ke proksimal sampai terlihat perlengketan, membersihkan dengan kain kasa.
Setelah dibersihkan kemudian dilakukan penutupan luka dengan penjahitan. Terdapat berbagai bentuk jahitan dalam sircumsisi termasuk Jahitan Frenulum, Dorsal dan mukosa. Setelah selesai di jahit kemudian olesi tepi luka dengan betadine, bila perlu ditambah dengan salep antibiotik. Perawatan luka dilakukan dengan metode tertutup atau terbuka. Prosedur Perawatan Fimosis Pada dasarnya Operasi Fimosis adalah melakukan khitan. Oleh karena itu prosedur yang dilakukan adalah mengikuti tata cara sunat atau sircumsisi , seperti sebagai berikut :
- Pembiusan Total dan pemantauan vital
Proses sunat atau istilah medisnya sircumsisi menggunakan anestasi lokal dengan teknik anastesi blok, infiltrasi atau gabungan keduanya.
- Asepsis
Desinfeksi daerah yang akan dioperasi dengan Povidone iodine atau betadine secara melingkar sentrifugal di area genitalia. Setelah 3-5 menit kemudian bilas dengan alkohol 70 % (perhatian : bila ada reaksi hipersensitivitas berlebihan dianjurkan tidak memakai alkohol) Persempit lapangan operasi dengan doek steril berlubang.
Biaya Operasi Fimosis
Biaya operasi berbeda-beda berdasarkan rumah sakit dan jenis operasinya. Pasti Rumah Sakit Pemerintah lebih hemat dibandingkan Rumah Sakit Swasta. Operasi Fimosis termasuk operasi kecil dengan harga berkisar antara Rp 7.500.000 hingga Rp 10.000.000. harga tersebut tidak termasuk dengan kamar, ruang pemulihan serta pengeluaran lainnya yang bervariasi ditiap Rumah Sakit. Bila operasi ini dilakukan pada usia diatas 1 tahun dapat menggunakan BPJS, namu bila dibawah usia 1 tahun tidak dapat digunakan karena akan dianggap sebagai penyakit bawaan.
Efek Samping Operasi Fimosis
Setiap operasi memiliki resiko namun walau operasi ini termasuk operasi dengan tingkat kesuksesan tinggi. Tetap ada efek samping yang perlu diwaspadai, seperti juga efek samping operasi varikokel Operasi kecil ini memiliki beberapa kemungkinan efek samping seperti :
- Resiko glan tersayat sangat tinggi, jika sayatan dibawah koher. Mempengaruhi proses penyembuhan menjadi sedikit lebih lama.
- Penjahitan Mukosa panjang sehingga membutuhkan pemotongan ulang. Kesuksesan penjahitan akan mempercepat pemulihan.
- Bisa terjadi nekrosis bila jepitan koher terlalu lama.
- Resiko pendarahan operasi sangat tinggi,demikian halnya paska operasi. Dokter perlu memantau proses operasi untuk dapat memberikan penanganan sesuai.
Perawatan Setelah Operasi
Pasca operasi dilakukan maka barulah memasukki masa penyembuhan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah operasi fimosis termasuk :
- Konsumsi obat yang diresepkan oleh dokter dengan rutin. Diantara obat yang diberikan termasuk Medikamentosa, Analgetika, Roboransia dan Vitamin C
- Konsultasikan jika ada keluhan setelah operasi dilakukan.
- Luka jangan kena air dalam 3 hari.
- Bila ada perdarahan post circumsisi, segera kontrol
- Perbanyak istirahat
- Setelah kencing bersihkan dengan tisue atau kasa
- Makan yang mengandung protein, tidak ada larangan makan.
- Kurangi gerak saat katater masih terpasang.
- 3-5 hari post circumsisi dapat lepas perban di rumah segera kontrol.
Demikianlah tadi penjelasan lengkap mengenai operasi Sircumsisi yang dilakukan untuk mengobati masalah Fimosis. Jadi anda pun dapat lebih memahami prosedur pengobatan operasi tersebut sebagai informasi bermanfaat bagi pengidap penyakit secara khusus atau sebagai informasi medis bagi lainnya.