Apapun tindakan operasi seperti Operasi Plastik Rahang , Operasi Keperawanan yang dilakukan memiliki resiko yang besar karena berkaitan dengan nyawa ataupun perubahan selamanya. Setiap hasil dari tindakan operasi hanya ada dua output yaitu operasi berhasil ataupun gagal. Untuk operasi gagal biasanya memiliki berbagai macam efek yang ditimbulkan dan pada tingkat ekstrim efek tersebut bisa berkaitan dengan kehilangan nyawa.
Operasi Gagal
Mulai dari operasi bedah mulut sampai operasi plastik hidung tetap memiliki resiko yang sama. Tindakan operasi sendiri merupakan tindakan pengobatan ataupun perbaikan yang menggunakan cara invasif dengan cara menampilkan atau membuka bagian tubuh tertentu dengan menggunakan sayatan. Kemudian bagian yang ditangani akan ditampilkan dan mulai dilakukan perbaikan, kemudian dilanjutkan dengan penutupan dengan cara menjahit memakai benang tertentu yang bisa larut menjadi daging.
Keberhasilan ataupun kelayakan suatu operasi tidak hanya dinilai dari faktor tim dokter yang ahli saja, melainkan faktor faktor lain juga yang saling mempengaruhi. Faktor kesuksesan tindakan operasi adalah :
- Riwayat kesehatan pasien
- Tim dokter beserta tenaga kesehatan yang ahli dan terampil
- Sarana prasarana di ruang operasi
Ketiga item ini sangat membantu meminimalisir adanya mal praktek atau human error yang kemungkinan bisa saja terjadi.
Penyebab Operasi Gagal
Sebelum melakukan tindakan operasi, umumnya pasien akan diminta untuk melakukan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti cek laboratorium, tekanan darah, dan lain sebagainya. Selain itu ada beberapa aturan juga yang harus ditaati oleh pasien untuk menunjang kesuksessan tindakan operasi.
Selain aturan yang diberikan untuk pasien, dokter dan petugas kesehatan juga mendapatkan aturan standar tindakan medis yang dilakukan, sehingga tidak sembarangan. Umumnya gagalnya suatu operasi disebabkan oleh 3 hal pula yang saling mempengaruhi, yaitu :
- Informasi kesehatan yang diberikan oleh pasien kurang lengkap atau bahkan tidak valid. Informasi ini terkait dengan riwayat penyakit yang pernah diderita, alergi baik makanan atau pun obat, konsumsi vitamin ataupun suplemen yang sedang digunakan, rencana kedepan seperti rencana untuk hamil atau aktivitas yang akan dilakukan
- Tim dokter dan tenaga kesehatan yang kurang berpengalaman. Dokter yang tepat untuk melakukan operasi adalah dokter bedah dengan rentan usia 35-50 tahun yang memiliki pengalaman 5-20 tahun. Kinerja optimal dalam tindakan operasi tidak bisa menjadikan pengalaman bertahun tahun dokter sebagai tolok ukur utama. Umumnya rumah sakit akan memantau kinerja dokter bedah sepanjang kariernya dan memberikan berbagai pelatihan ulang untuk membantu memperkecil adanya kemungkinan terjadinya kesalahan. Sedangkan untuk tenaga kesehatan yang tepat dalam membantu tindakan operasi adalah tenaga kesehatan yang telah berpengalaman dalam membantu tindakan operasi. Pelatihan pelatihan kesehatan dan penggunaan alat alat kesehatan bagi tenaga kesehatan sangat diperlukan juga untuk membantu menurunkan tingkan kesalahan hingga 50%.
- Sarana dan prasarana ruang operasi. Kedua item ini sangat berperan penting dan substansial dalam keberhasilan operasi, karena sebagai penopang tindakan operasi. Biasanya sebelum melaksanakan tindakan operasi, tenaga kesehatan akan melakukan semua pengecheckan peralatan operasi termasuk kondisi AC di ruang operasi. Persiapan ini perlu dilakukan sebagai tindakan pencegahan terjadinya kesalahan. Selain itu modernitas peralatan kesehatan secara berkala perlu untuk diupgrade. Kecanggihan peralatan operasi plastik akan membantu kinerja tindakan operasi plastik menjadi lebih maksimal. Apabila tidak pernah dilakukan upgrade peralatan, kemungkinan dapat menyebabkan tingkat kegagalan menjadi lebih besar.
Menurut jurnal BMJ Quality & Safety pada tahun 25 Juli 2013 menerangkan bahwa dalam setiap satu kali tindakan operasi dilakukan, kemungkinan terdapat sekitar 15 kesalahan yang terjadi. Kesalahan peralatan berada pada persentase sekitar 24% dari total kesalahan tindakan operasi yang dilakukan. Permasalahan peralatan untuk operasi ini menjadi permasalahan yang sangat substansial dalam semua kesalahan yang terjadi didalam ruang operasi.
Cara Agar Operasi Tidak Gagal
Selain doa dan dukungan dari keluarga, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk meminimalisir kegagalan operasi, yaitu :
- Kondisi kesehatan pasien sebelum melakukan operasi. Pasien harus mempersiapkan segala hal bagi sebelum ataupun sesudah tindakan operasi dilakukan. Persiapan ini termasuk persiapan mental dari pasien.
- Pilihlah dokter ahli bedah yang tepat dengan latar belakang pendidikan yang relevan, pengalaman lama melakukan tindakan operasi dan juga estimasi biaya yang akan dikeluarkan. Biasanya dokter ahli bedah selalu didampingi tenaga kesehatan yang telah terampil pula.
- Konsultasikan segala sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam operasi.
Bahaya Operasi yang Gagal
Tidak semua operasi yang dilakukan akan berhasil dengan sempurna, ada beberapa operasi yang justru mengalami kegagalan atau bahkan kematian seperti Bahaya Operasi Plastik. Beberapa akibat dari operasi yang dapat terjadi adalah :
- Tidak bisa memejamkan mata pasca operasi yang dilakukan di sekitar wajah
- Hidung menjadi selalu berair dan susah untuk berhenti
- Hidung menjadi hancur karena kesalahan prosedur saat operasi dilakukan. Dokter menyuntikkan silikon ke bagian hidung, dahi dan atas alis yang akhirnya berefek fatal pada wajah
- Pantat menjadi besar pasca tindakan operasi. Hal ini kemungkinan bisa saja terjadi karena dokter yang menangani tidak berpengalaman ataupun karena kandungan suntikan didalamnya yang kurang baik, seperti minyak, pelapis dan lem super kuat. Efek yang muncul pada pasien dapat beragam, mulai dari gejala pusing, sesak nafas sampai muncul bentol bentol besar di bagian tubuh.
- Wajah tak dapat dioperasi lagi. Bagian seperti ini bisa saja terjadi, apabila pasien sudah kecanduan untuk melakukan operasi terus menerus dan memasukkan silikon terus terusan.
- Hidung terbelah. Kemungkinan ini bisa saja terjadi akibat kesalahan prosedur ketika melakukan tindakan operasi.
- Wajah menjadi dipenuhi oleh luka dan terjadi kerusakan parah terjadi
- Kemungkinan besar wajah, kulit atau tempat yang dioperasi menjadi aneh, keriput ataupun tua
- Tidak dapat berkoordinasi dengan organ lain, pada operasi transplantasi tangan, kaki, dan lain sebainya
- Muncul komplikasi penyakit
Contoh Operasi Gagal di Dunia
Berikut adalah beberapa contoh dari kegagalan operasi yang merubah seluruh kehidupan pasien, bahkan menjadi sangat seram :
1. Hang Mioku
Model yang berasal dari Korea Selatan ini mulai melakukan operasi sejak usia 28 tahun hingga mengalami ketagihan untuk melakukan operasi perbaikan wajah terus menerus. Pertama kali melakukan operasi masih terlihat bagus, berjalan mulus dan wajah terbentuk sesuai dengan keinginan.
Kemudian dilanjutkan operasi perbaikan wajah terus menerus, berulang ulang sampai dokternya menolak melakukan operasi lagi karena semua implan yang ditanamkan diwajah sudah terlalu banyak. Dokter mengindikasikan Hang Mioku menderita gangguan jiwa. Dalam kondisi marah besar Hang Mioku menyuntikkan sendiri suntikan berisi minyak goreng ke wajahnya dengan harapan kandungan minyak goreng dapat menimbulkan efek yang sama persis seperti botoks. Alhasil wajahnya menjadi bengkak sangat besar sehingga ia mengalami kesulitan untuk membuka matanya.
2. Jocelyn Wildenstein
Seorang ibu muda super gaul dan tinggal di New York yang memiliki wajah sangat cantik, selalu hidup mewah, dan suami yang kaya raya, nekat melakukan operasi untuk menjadi lebih cantik dari sebelumnya. Motivasi ini didasari karena suaminya berselingkuh dirumahnya dengan seorang model dari Rusia berumur 21 tahun.
Pasca kerjadian tersebut, Jocelyn menjadi sangat berambisai untuk memiliki wajah lebih cantik dari selingkuhan suaminya dengan melakukan operasi kecantikan. Namun seperti jatuh tertimpa tangga, ternyata operasi pertama Jocelyn tidak berjalan sesuai dengan keinginannya. Kemudian dia terus menerus melakukan operasi perbaikan lagi, untuk memperbaiki kegagalan yang pertama dan menjadi lebih cantik lagi. Perbaikan dengan operasi ini dilakukan secara berkala hingga pada tahun 2008, kondisi wajahnya menjadi jauh lebih buruk dari tahun ke tahun.
Jocelyn dikenal gemar dalam membuang buang uang, terbukti dari serangkaian operasi yang dilakukannya demi ambisinya. Meksipun begitu wajahnya tidak dapat kembali menjadi cantik lagi, justru dia mendapatkan nominasi operasi plastik gagal dan terburuk sepanjang masa.
3. Pete Burns
Seorang pria bernama Pete Burn dan merupakan vokalis band “Dead or Alive” yang berasal dari Inggris menginginkan memiliki bibir yang agak terlalu tebal, agar terlihat lebih seksi. Pete sendiri mempunyai bibir yang tipis, sehingga dirasa olehnya kurang sensual. Awalnya dia menyuntikkan sendiri sejumlah sedikit implant pada bibirnya, kemudian yang terjadi setelahnya justru adalah lebih buruk. Harapan memiliki bibir sensual pudar sudah, pasalnya tindakan penyuntikan itu membuat bibirnya justru menjadi rusak karena ternyata implan yang dimasukkan terlalu banyak. Kerusakan itu menyebar ke bagian pipi dan juga bentuk hidungnya, bukan sekedar pada bibir semata. Pete Burns sendiri telah menghabiskan banyak sekali waktu, tenaga dan biaya untuk memperbaiki kerusakan wajanya, namun hingga sekarang belum jua berhasil.
4. Amanda Lepore
Amanda Lepore adalah seorang transgender yang akhirnya terkenal karena hasil produk dari operasi gagal. Awalnya Amanda melakukan operasi pertama kalinya di usia 15 tahun untuk berganti kelamin dari laki – laki ke perempuan. Kemudian ketika menjadi perempuan, dia ketagihan untuk melakukan operasi lagi agar terlihat lebih cantik. Amanda menyuntikkan beberapa filler di bagian bibir dan juga pipinya, namun tak hanya itu saja ia juga memotong tulang – tulang di dalam dadanya agar mempunyai bentuk dada dan badan yang sempurna. Alhasil bukan cantik yang didapatkan, melainkan wajah yang mengerikan pasca kegagalan operasi tersebut.
5. Michaela Romanini
Michaela Romanini terkenal sebagai sosialita Italia dan merupakan salah satu dari wanita tercantik didalam komunitas kecantikan di negara Eropa. Kecantikannya itu tidak bertahan lama setela2h ia kecanduan untuk menyuntikkan kolagen di wajahnya. Menurutnya penyuntikan kolagen ini dapat membantunya menjadi tampak lebih awet muda. Penggunaan kolagen dalam dosis tepat memang dapat membuat terlihat lebih muda, awet dan kencang, namun apabila pemakaian terlalu banyak dapat membuatnya menjadi lebih mengerikan. Michaela Romanini menyuntikkan terlalu banyak kolagen pada area bibirnya, sehingga hasil yang didapatkan sungguh mengerikan.
6. Kylie Jenner
Kylie Jenner yang terkenal sangat cantik, seksi dan sempurna, semua wanita selalu menginginkan menjadi sepertinya. Pada pertengahan tahun 2014 Kylie mengalami perubahan drastis dalam penampilan karena melakukan Operasi Plastik Bibir. Hal ini terlihat dari bibirnya yang terlihat jauh lebih tebal dan penuh. Wanita yang terjun dalam bisnis kecantikan dengan merilis produk makeup bibir Lip Kits by Klylie ini rutin melakukan injeksi filler ke bibirnya agar terlihat makin sensual. Kylie pernah terkena operasi gagal dalam injeksi filer yang mengakibatkan bibirnya menjadi terlalu besar dan tidak proporsional dengan wajahnya. Kemudian dia kembali ke klinik kecantikan lagi untuk memperbaikinya dan kejadian tersebut menjadi peristiwa penyesalan terbesarnya. Kini dia masih rutin melakukan injeksi filler, namun tidak over sehingga mendapatkan hasil lebih natural.