Gigi Geraham merupakan bagian penting dari struktur gigi yang dimiliki oleh manusia. Umumnya orang dewasa memiliki 12 buah gigi geraham yang letaknya tersusun di belakang mulut. Pertumbuhan gigi geraham biasanya bertahap sejak manusia memasuki masa balita hingga usia 20 tahunan. Gigi geraham ketiga biasanya akan muncul di usia bayi 18 hingga 20 tahun dan lebih dikenal dengan nama gigi geraham bungsu. Pertumbuhan gigi bungsu ini biasanya menyebabkan sakit, karena gigi tersebut harus di operasi gigi depan agar tidak tumbuh dan merobek bagian gusi.
Pertumbuhan gigi geraham bungsu ini terkadang dapat menimbulkan masalah, seperti nyeri gigi yang cukup menggangu. Tidak hanya itu, keluhan lainya bisa muncul seperti sakit kepala, nyeri gusi hingga sakit di area tengkuk dan pundak. Kondisi semakin parah, saat gigi geraham bungsu ini tumbuh hingga menyebabkan bengkak (abses submandibula) dan jika dibiarkan bisa berpotensi terkena kista atau tumor rahang lebih bahaya lagi harus operasi kanker mulut. Untuk menghindarinya, pasien banyak yang memilih jalur operasi gigi geraham.
Apa Itu Operasi Gigi Geraham Bungsu ?
Ternyata, gigi geraham yang sering menyebabkan masalah kesehatan gigi seperti nyeri gigi adalah gigi geraham bungsu atau disebut juga gigi geraham ketiga. Gigi geraham ketiga ini akan muncul di usia 17 hingga mencapai 25 tahunan. Pertumbuhan gigi geraham ini terjadi di sebelah kanan dan kiri serta bagian atas bawah rahang kita.
Seharusnya, gigi geraham kita dapat tumbuh dengan sempurna dan posisi yang sama seperti gigi geraham lainya, namun ternyata pertumbuhanya tidak selalu sempurna dan menyebabkan sakit. Masalah yang muncul adalah gigi geraham bungsu yang tumbuhnya ke samping bukan ke bagian atas. Disebut juga gigi tidur. Bahayanya, gigi tidur ini dapat tumbuh menabrak gigi geraham lainya. Untuk menghindari ini gigi perlu dioperasi seperti hal nya operasi gigi gingsul yang banyak dilakukan.
Operasi pada gigi geraham bungsu atau disebut Odontectomy merupakan tindakan pembedahan yang cukup sederhana yang dilakukan oleh dokter gigi, untuk mengeluarkan gigi geraham bungsu yang mengalami impaksi ( tumbuh dengan posisi yang tidak normal). Sama seperti hal nya operasi operasi amandel , operasi bedah mulut dan operasi penyakit berat lainya, pasien yang akan di operasi gigi gerahamnya juga akan diberi anestesi (pembiusan) agar tidak menimbulkan rasa sakit saat operasi berlangsung.
Biaya Operasi Gigi Geraham Bungsu
Operasi pada gigi geraham bungsu hanya dapat dilakukan di rumah sakit yang ditunjuk oleh dokter gigi dan bedah mulut terkait. Sebelum melakukan operasi tersebut, pasien dapat melakukan pemeriksaan dan konsultasi terlebih dulu sebelum operasi. Adapun biaya untuk operasi pada gigi geraham bungsu ini sekitar Rp. 1.5 juta hingga Rp. 2.5 jutaan untuk 1 gigi geraham bungsu yang dicabut. Harga tersebut bisa berubah tergantung dari tingkat kesulitan gigi geraham bungsu yang tumbuh untuk dikeluarkan. Biaya ini juga belum termasuk biaya rontgen gigi yang berkisar Rp. 250 ribu.
Persiapan Operasi Gigi Geraham Bungsu
Setelah memahami bahaya dari tumbuhnya gigi geraham bungsu yang dapat menimbulkan nyeri serta potensi penyakit yang berbahaya untuk kesehatan mulut, maka perlu dilakukan pembedahan atau operasi gigi geraham. Jika Anda mengalami keluhan gigi geraham bungsu seperti ini, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter gigi spesialis bedah mulut terlebih dulu.
Saat diperiksa, dokter biasanya akan memeriksa keadaan gigi pasienya terlebih dulu. Setelah itu, jika ditemukan masalah gigi geraham bungsu yang mengganggu pertumbuhan gigi lainya, maka dokter akan memutuskan apakah perlu dicabut atau dilakukan operasi gigi geraham. Gigi geraham bungsu yang ternyata harus dicabut, akan memerlukan teknik cabut gigi yang lebih sulit dan rumit karena prosedur yang digunakan adalah pembedahan.
Sebagai pasien, Anda dapat menanyakan beberapa hal berikut kepada dokter gigi agar mendapat pengetahuan tentang operasi gigi geraham dan pembedahanya :
- Seberapa banyak jumlah gigi geraham yang dicabut?
- Pemberian Anestesi (bius) jenis apa yang diterapkan sebelum operasi?
- Bagaimana cara menghindari nyeri selama operasi gigi geraham?
- Seberapa sulit dan rumit prosedur pencabutanya?
- Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pencabutan gigi geraham tersebut?
- Apakah pencabutan melalui operasi gigi geraham ini akan menimbulkan kerusakan pada gigi lainya?
- Mungkinkan muncul resiko kerusakan saraf yang bisa dialami?
- Adakah perawatan gigi pasca operasi gigi geraham tersebut?
- Berapa lama waktu yang dibutuhkan pasca operasi agar bisa kembali beraktifitas?
- Bagaimana jika ibu hamil melakukan operasi gigi geraham ini, Bolehkah?
Jika pasien dikenakan pembiusan lokal, biasanya mereka akan berlanjut dengan melakukan perawatan dengan rawat jalan. Setelah operasi gigi geraham berhasil dilakukan, pasien sudah bisa dijemput pulang. Namun, ada juga sebagian pasien yang menjalani rawat inap saja, karena mengalami beberapa komplikasi setelah dilakukan operasi. Pasien rawat inap biasanya membutuhkan 2 hingga 3 hari perawatan di klinik tersebut.
Prosedur Operasi Gigi Geraham Bungsu
Ada hal yang penting yang harus dilakukan sebelum melakukan operasi pada gigi geraham bungsu. Gigi geraham bungsu tersebut sebaiknya dibuang ketika usia pasien di rentang 14 hingga 22 tahun. Hal tersebut bertujuan agar proses pembedahan menjadi lebih mudah serta proses penyembuhan pasien juga lebih cepat. Sebaliknya, jika operasi pada gigi geraham bungsu ini dilakukan saat pasien berusia 40 tahun ke atas, maka akan lebih sulit untuk dilakukan.
Setelah menanyakan beberapa hal terkait dengan gigi geraham bungsu diatas dan dokter sudah memutuskan untuk mengoperasi gigi geraham tersebut, maka operasi akan dilakukan melalui beberapa prosedur seperti berikut ini:
1. Melakukan Rontgen Gigi
Sebelum operasi gigi geraham dilakukan, untuk semakin memastikan bahwa gigi geraham pasien, khususnya gigi geraham bungsu memang harus dicabut, perlu melihat hasil rontgen gigi. Rontgen dapat dilakukan ketika pasien melakukan pemeriksaan gigi geraham.
2. Pemberian Bius (anestesi)
Sama hal nya seperti beberapa operasi lainya, operasi gigi geraham ini juga memerlukan anestesi terlebih dulu. Pasien akan diberikan anestesi lokal atau umum, tergantung dari keparahan serta kondisi gigi geraham tersebut. Tujuan anestesi ini agar pasien tidak merasakan sakit ketika dioperasi.
3. Pembedahan atau Operasi Gigi Geraham
Operasi akan dilakukan oleh dokter gigi dan bedah mulut yang sudah berpengalaman dalam hal operasi gigi geraham. Dokter akan mengeluarkan gigi geraham bungsu atau gigi tidur dari gusi pasien. Operasi gigi geraham ini biasanya membutuhkan waktu hingga 45 menit.
4. Penjahitan Gusi
Setelah gigi bungsu ini dicabut, maka dokter akan melakukan penutupan operasi dengan menjahit bagian gusi agar tertutup kembali. Setelah proses penjahitan, mungkin pasien akan merasa kurang nyaman hingga mencapai waktu 3 hari atau lebih. Setelah itu, biasanya keadaan mulut akan kembali seperti normal, setelah beberapa minggu.
Efek Samping Operasi Gigi Geraham
Operasi gigi geraham, khususnya geraham bungsu ini ternyata dapat menimbulkan beberapa efek samping yang dialami pasienya pasca operasi seperti operasi plastik kelamin hingga operasi plastik mata. Efek samping yang dirasakan masing-masing individu akan berbeda, tergantung kondisi tubuhnya. Berikut ini beberapa efek samping yang dapat terjadi:
- Pasien bisa mengalami pendarahan setelah operasi dilakukan. Sebaiknya, pasien jangan meludah secara berlebihan agar tidak mengeluarkan gumpalan darah dari gusi
- Rasa sakit di area gusi yang menjadi tempat gigi geraham bungsu di cabut saat operasi, akan terus terasa.Untuk mengurangi rasa sakit, pasien dapat mengompres pipi tepat di bagian rahang dengan es batu.
- Pasien akan mengalami bengkak di area pipinya, namun biasanya akan segera reda setelah waktu 3 hari kedepan
Selain efek samping di atas, komplikasi juga dapat terjadi pasca operasi pada gigi geraham bungsu seperti :
- Dry Sockets, komplikasi ini terjadi jika bekuan darah ternyata gagal terbentuk di daerah soket gigi yang telah dicabut. Bekuan darah tentunya penting untuk mempercepat proses penyembuhan. Umumnya, komplikasi ini banyak dialami wanita yang menggunakan alat kontrasepsi serta berusia di atas 30 tahun dan seorang perokok aktif.
- Parestesi, komplikasi ini terjadi jika letak gigi bungsu tepat pada daerah dekat saraf. Ketika operasi bedah gigi geraham dilakukan, saraf bisa terkena hingga menyebabkan rasa seperti kebal pada dagu, bibir dan lidah. Komplikasi ini disebut Parestesi dan dapat dihindari dengan cara membuang gigi geraham bungsu saat pasien masih di usia muda.
Perawatan Pasca Operasi pada Gigi Geraham Bungsu
Pasca operasi gigi geraham bungsu usai, biasanya pasien akan mengalami pembengkakan disertai rasa tidak nyaman di dalam mulut, kurang lebih selama hampir 2 minggu. Untuk mengurangi rasa sakit serta pembengkakan yang terjadi, pasien bisa melakukan perawatan pasca operasi seperti berikut ini:
- Mengkonsumsi obat pereda nyeri seperti obat jenis Acetaminophen juga obat yang diberikan oleh dokter gigi terkait. Jika selain nyeri, pipi juga membengkak, pasien dapat menggunakan ice pack di pipinya yang sesuai anjuran dokter
- Sebaiknya pasien beristirahat setidaknya sehari pasca operasi pada gigi geraham bungsu. Pasien sebaiknya tidak melakukan kegiatan berat terlebih dulu, setidaknya hingga satu minggu. Waktu tersebut dibutuhkan untuk menjaga gumpalan darah yang menutup luka operasi supaya tidak lepas.
- Perhatikan asupan makanan yang harus dikonsumsi pasca operasi pada gigi geraham bungsu ini. Disarankan pasien hanya makan makanan yang teksturnya lembut ditambah dengan banyak minum air putih.
- Selama perawatan pasca operasi, pasien juga tidak diperbolehkan untuk menggosok gigi terlebih dulu, berkumur dengan obat kumur, serta hindari minum dengan menggunakan sedotan
- Jika pasien adalah perokok, maka dilarang untuk merokok sebelum menghabiskan waktu selama 72 jam pasca operasi atau setelah jahitan operasi gigi geraham terlepas
Gigi geraham bungsu akan tumbuh dan dialami orang yang berada di rentang usia 20 tahunan keatas. Jika gigi geraham bungsu tumbuh dan ternyata menyebabkan nyeri yang mengganggu serta membuat gusi menjadi bengkak, bahkan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan mulut lainya, sebaiknya prosedur operasi gigi geraham bungsu ini perlu dilakukan berdasarkan saran dokter.