Operasi pada pembuluh darah otak pecah adalah jenis operasi yang dilakukan untuk menanggulangi pembuluh darah di otak yang pecah. Pecahnya pembuluh darah di otak ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti kecelakaan, benturan, hingga tekanan darah tinggi. Apapun penyebabnya, jika pembuluh darah akhirnya mengalami kondisi pecah maka efeknya adalah pendarahan di otak. Pendarahan pada bagian otak ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kelumpuhan otak. Jika sudah terjadi kelumpuhan otak dan tidak ditanggulangi dengan tepat, maka biasanya seluruh tubuh penderitanya akan mengalami stroke dan kelumpuhan tubuh.
Kelumpuhan ini sangat menyiksa dan bisa juga berujung kematian. Oleh karena itu, harus segera dilakukan operasi pada pembuluh darah otak pecah untuk menghindari resiko dan efeknya. Jadi sekarang anda sudah memahami bahwa operasi pendarahan otak karena pembuluh darah yang pecah dilakukan guna meminimalisir efeknya bagi penderitanya. Namun sudah tahukah anda bagaimana persiapan yang baik untuk melalui operasi ini? Lalu apakah anda tahu dengan jelas bagaimana proses operasi dilakukan? Termasuk juga berapa biaya operasi yang diperlukan?
Setelah operasi pun anda perlu melakukan perawatan untuk menghindari efek samping operasinya, sudahkah anda mempelajari mengenai segala informasi ini? Jika anda belum mengetahui secara lengkap mengenai informasi ini, maka anda perlu mempelajarinya. Berikut ini akan dicoba jelaskan secara lengkap mulai dari persiapan, prosedur, biaya, efek samping, hingga perawatan pasca operasinya. Jadi simak penjelasannya dan gunakan informasinya untuk kebutuhan anda atau keluarga anda yang akan melakukan operasi pada pembuluh darah otak pecah ya.
Persiapan Sebelum Operasi Pembuluh Darah Otak Pecah
Anda atau keluarga anda yang akan melalui operasi pembuluh darah di otak karena pecah, maka anda harus berada dalam kondisi yang siap operasi. Siap operasi ini mencakup kesiapan secara fisik, mental, dan pastinya biaya. Pembahasan mengenai biaya bisa anda temukan di bagian tersendiri nantinya. Berikut ini akan coba dibahas mengenai persiapan sebelum operasi pada pembuluh darah otak pecah, dengan tujuan fisik dan mental pasien siap untuk melaluinya.
- Pemeriksaan CT Scan atau MRI
Tindakan persiapan pertama yang pasti harus dilalui oleh setiap pasien yang akan melalui operasi pembuluh darah otak adalah CT Scan atau MRI. Jenis pemeriksaan ini ditujukan untuk menangkap gambaran bagaimana kondisi otak dan pembuluh darah yang pecah di dalamnya. Hasil dari pemeriksaan ini akan membantu tim medis menemukan lokasi pendarahan dengan cepat dan menghindari efek samping operasi kepala.
- Pemeriksaan Saraf dan Mata
Berikutnya, pasien sebelum melakukan operasi pembuluh darah otak juga harus melalui pemeriksaan saraf dan mata. Hal ini dilakukan untuk menjaga kondisi saraf-saraf di bagian kepala, khususnya saraf mata tidak mengalami efek samping dari operasi yang dilakukan. Jadi operasi dilakukan dengan aman.
- Pemeriksaan Darah
Tentu yang harus dan pasti akan dilakukan sebelum melakukan jenis operasi apapun adalah dengan melakukan pemeriksaan darah. Seperti misalnya pada persiapan operasi caesar, pemeriksaan darah dilakukan untuk mendapat hasil mengenai kondisi kesiapan tubuh. Apakah ada tekanan darah tinggi atau peningkatan kadar gula dalam darah? Hal-hal ini perlu dipastikan sebelum operasi dilaksanakan.
- Dukungan Keluarga dan Kolega
Tidak kalah penting, dukungan keluarga dan kolega menjadi bentuk persiapan yang paling memberikan efek positif untuk pasien yang akan melalui operasi pembuluh darah otak pecah. Keluarga dan kolega harus menjadi sumber dukungan utama yang bisa membantu anda lebih siap dan lebih kuat untuk menghadapi operasi.
Prosedur Operasi pada Pembuluh Darah Otak Pecah
Setelah mengetahui apa saja bentuk persiapan sebelum operasi yang bisa dilakukan, berikutnya anda juga perlu memahami mengenai tahap-tahap prosedur operasi pada pembuluh darah otak pecah dilakukan. Pastinya tahapannya tidak akan sama dengan tahapan operasi lainnya, karena untuk mencapai otak tidak cukup hanya dilakukan penyayatan tetapi juga perlu dilakukan pembukaan tengkorak kepala. Jadi tahapannya memang sangat rumit dan beresiko. Silahkan simak penjelasannya pada bagian di bawah ini.
- Pemberian Anestesi
Seperti berbagai jenis operasi lainnya, operasi pada pembuluh darah otak pecah harus dilakukan dengan pemberian anestesi terlebih dahulu. Anestesi diberikan untuk membuat prosedur operasi lebih mudah dan tidak terjadi kesulitan berarti. Jenis dan dosis anestesi bergantung pada hasil konsultasi dengan dokter anestesi anda. Tidak bisa sembarangan, karena bisa menjadi penyebab meninggal seperti pada pasien yang meninggal setelah operasi gigi bungsu.
- Penyayatan Bagian di Mana Terjadi Pendarahan di Otak
Setelah anestesi bekerja dalam tubuh pasien, berikutnya akan dilakukan penyayatan di bagian mana terjadi pendarahan di otak. Tentu penyayatan tersebut akan dilakukan di bagian kepala yang menjadi lapisan luar dari tengkorak dan otak. Hasil CT Scan dan MRI yang menjadi penentu lokasi ini juga.
- Pembukaan Tengkorak Kepala
Berlanjut dari penyayatan yang telah dilakukan, kemudian akan dilakukan tindakan pembukaan tengkorak kepala untuk bisa menuju langsung bagian pembuluh darah di otak yang pecah. Metode pembukaan tengkorak kepala ini bermacam-macam. Lokasinya pun disesuaikan dengan hasil pada CT Scan atau MRI.
- Pengangkatan Gumpalan Darah
Tahap berikutnya setelah berhasil mencapai lokasi yang mengalami pendarahan akibat pembuluh darah otak pecah, dokter akan mengangkat gumpalan darah di otak. Pengangkatan gumpalan darah ini menjadi tindakan penting yang akan memastikan bahwa setelah operasi dilakukan tidak akan ada efek penggumpalan darah di otak pada pasien.
- Upaya Penghentian Pendarahan
Gumpalan darah berhasil diangkat kemudian akan dilanjutkan lagi dengan tindakan berikutnya. Tentu pembuluh darah yang pecah dan menyebabkan pendarahan harus ditanggulangi agar pendarahan berhenti. Jadi pembuluh darah akan diperbaiki kondisinya dan pendarahan tidak akan terjadi lagi berikutnya.
- Penjahitan Kembali Luka Sayatan dan Pemulihan
Terakhir, setelah semua pendarahan dihentikan dan gumpalan darah telah dibersihkan menyeluruh, dilakukan tahapan akhir operasi yaitu penutupan luka. Hingga tahapan paling luar sayatan dan kemudian pasien bisa dimasukkan ke ruang isolasi untuk mendapatkan kesadaran kembali.
Berapa Biaya Operasi Pembuluh Darah Otak Pecah?
Anda kini sudah mengetahui berbagai bentuk persiapan dan tahapan prosedur operasi pada pembuluh darah otak pecah bisa dilakukan. Ternyata tidak cukup sampai di situ, anda perlu mengetahui berapa biaya operasi pada pembuluh darah otak pecah ini. Walaupun saat ini sudah ada BPJS dan berbagai macam asuransi. Ada kemungkinan jaminan kesehatan itu tidak menanggung seluruh biaya pengobatan yang dibutuhkan. Jadi cobalah anda simak pembahasan di bawah ini mengenai berapa biaya operasi pada pembuluh darah otak pecah untuk anda siapkan. Apakah tidak jauh dari biaya operasi tumor otak?
Berdasarkan informasi yang didapatkan besar biaya operasi pada pembuluh darah otak pecah bisa berbeda-beda, bergantung di mana anda melakukannya. Jika anda melakukan operasi ini di rumah sakit dalam negeri, maka biaya yang dibutuhkan berkisar antara Rp200.000.000 hingga Rp300.000.000. Sedangkan jika anda melakukannya di negara-negara Eropa, biaya yang dibutuhkan bisa mencapai Rp350.000.000 hingga Rp450.000.000. Biaya tersebut belum termasuk biaya transportasi anda dan akomodasi anda selama di sana. Namun masih ada lagi biaya operasi pada pembuluh darah otak pecah yang lebih mahal, yaitu di rumah sakit di Amerika Serikat. Pengobatan penyakit ini di sana membutuhkan biaya minimal Rp550.000.000.
Efek Samping Pasca Operasi Pembuluh Darah Otak Pecah
Pasca operasi pada pembuluh darah otak pecah dilakukan, anda tidak bisa lantas merasa tenang. Anda perlu melakukan berbagai upaya perawatan untuk memastikan bahwa efek samping dari tindakan operasi ini tidak dialami. Agar anda lebih semangat dalam menghadapi perlawanan terhadap resiko efek samping operasi, anda sebaiknya tahu apa saja macam-macam efek samping yang mungkin mengancam penyakit ini. Apa saja efek samping tersebut dan apakah sama dengan efek samping operasi tumor otak? Berikut ini pembahasan lengkapnya.
- Kelumpuhan Otak
Resiko yang pertama dari pelaksanaan operasi pembuluh darah di otak yang pecah berupa kelumpuhan otak. Kelumpuhan otak ini terjadi jika ternyata operasi gagal dilakukan sebelum efek pendarahannya berhasil melumpuhkan sistem saraf otak. Jadi otak pasien akan lumpuh dan tidak bisa bekerja seperti normal kembali.
- Kehilangan Kesadaran (Koma)
Ada juga resiko berikutnya yang merupakan kelanjutan dari kelumpuhan otak sebelumnya. Kondisi pasien pasca operasi pembuluh darah otak yang tidak membaik ditunjukkan dengan kehilangan kesadaran. Pasien tidak juga sadar pasca operasi dilakukan dan akhirnya masuk dalam kondisi tubuh koma.
- Kematian
Jika kehilangan kesadaran terus terjadi dan berakhir dengan kondisi penurunan kesadaran, berangsur-angsur pasien akan kemudian dinyatakan meninggal. Hal ini tentu menjadi resiko efek samping operasi otak gagal yang paling besar dan sangat ingin dihindari oleh pasien yang berharap melakukan pengobatan ini.
Perawatan Setelah Operasi Pembuluh Darah Otak Pecah
Jika anda ingin memaksimalkan upaya untuk menghindari berbagai resiko efek samping yang telah dijelaskan di atas, maka anda harus melakukan persiapan yang disebutkan sebelumnya secara menyeluruh, melalui operasi dengan persiapan penuh dan oleh tindakan medis yang berpengalaman, serta mengupayakan perawatan yang maksimal. Apa saja bentuk perawatan setelah operasi pada pembuluh darah otak pecah ini? Simak pembahasan lengkapnya di bagian berikut.
- Pemantauan Intensif Pasca Bedah
Bentuk perawatan pertama yang pasti akan dilakukan oelh tim medis pasca operasi dilakukan adalah pemantauan intensif. Pasien akan ditempatkan di Intensive Care Unit (ICU) untuk memastikan bahwa pasca operasi tekanan darah pasien tetap stabil dan seluruh tubuh mendapatkan aliran oksigen yang cukup. Hal ini akan membantu pasien mencapai kesadaran kembali pasca operasi dan juga dengan menaati berbagai pantangan seperti pada pantangan setelah operasi jantung.
- Penjagaan Konsumsi dan Aktivitas
Setelah berhasil mencapai kesadaran, untuk memastikan tidak terulang lagi pembuluh darah otak pecah, pasien harus dilakukan penjagaan atas konsumsi dan aktivitas yang dilakukannya setiap hari. Hindari konsumsi makanan yang harus dihindari paca operasi karen dapat meningkatkan tekanan darah dan memberatkan tugas pembuluh darah mengedarkan darah. Begitu juga dengan aktivitas, hindari aktivitas berbahaya yang memacu adrenalin dan membahayakan luka bekas operasi.
Demikianlah tadi penjelasan lengkap mengenai operasi pembuluh darah otak pecah. Sekarang anda bisa mengatasi masalah kesehatan anda dan kembali merawat tubuh anda untuk kembali sehat seperti semula. Walau memang memiliki resiko yang tinggi, operasi pembuluh darah bisa memberikan manfaat yang sangat baik untuk kondisi kesehatan otak agar sampai tidak mengalami kelumpuhan. Jadi cobalah dengan maksimal upaya pengobatannya dan lakukan berbagai bentuk persiapan hingga perawatannya dengan tepat!