Amandel atau tonsil merupakan salah satu organ yang ada di dalam tubuh manusia. Organ yang satu berada di bagian belakang rongga mulut. Pada setiap manusia memiliki dua buah tonsil yang berada di bagian kiri dan kanan. Meski ukurannya kecil amandel sendiri merupakan organ yang memiliki fungsi yang cukup penting.
Hal tersebut dikarenakan amandel merupakan salah satu bagian dari sistem kelenjar getah bening yang ada di dalam tubuh manusia. Secara umum sistem kelenjar getah bening ini memiliki tujuan dan hubungan dengan sistem kekebalan tubuh manusia. kerusakan atau penyakit yang sering muncul pada tonsil adalah tonsilitis atau yang secara umum disebut dengan radang amandel.
Perawatan Pasca Operasi Amandel Pada Anak
Dalam dunia medis, kebanyakan radang amandel lebih sering muncul pada anak-anak. Untuk mengatasi masalah ini biasanya dapat di atasi dengan tindakan operasi. Tindakan operasi yang digunakan adalah tonsilektomi atau operasi amandel. Tindakan operasi ini merupakan salah satu jenis operasi bedah yang tergolong ringan. Selain tindakan operasi amandel yang dilakukan ada satu lagi proses yang harus diperhatikan dengan baik. proses tersebut adalah perawatan pasca operasi amandel yang wajib di ketahui. Ada beberapa langkah yang dapat digunakan yaitu :
1. Perbanyak konsumsi air
Salah satu metode perawatan pasca operasi amandel pada anak yang dapat digunakan adalah dengan perbanyak minum air mineral. Hal ini terutama sangat dianjurkan setelah tindakan operasi dilakukan, biasanya dalam kurun waktu 24 jam pasien akan dianjurkan untuk menambah konsumsi air mineral hal tersebut dikarenakan setelah operasi berlangsung tenggorokan akan terasa kering dan serak. Hal tersebut biasanya dikarenakan efek anastesi yang mulai hilang. Selain itu air mineral juga dapat mengurangi rasa dehidrasi yang dialami oleh buah hati.
2. Konsumsi minuman dingin
Bagi beberapa orang mungkin berpikiran bahwa salah satu penyebab amandel adalah karena makanan atau minuman dingin. Namun, nyatanya amandel lebih utama disebabkan oleh adanya infeksi virus atau bakteri. Mengkonsumsi makanan dingin seperti es krim yang lembut bisa menjadi sebuah solusi. Rasa dingin akan sedikit mengurangi rasa sakit yang muncul pada bagian tenggorokan. Selain itu es krim juga memiliki tekstur yang lembut sehingga cukup aman di konsumsi. Namun, sebaiknya jangan terlalu berlebihan tetap dalam batas yang diperbolehkan oleh dokter.
3. Mengkonsumsi makanan lembut
Salah satu pantangan makanan pasca operasi amandel yang harus di hindari adalah beberapa makan yang bertekstur kasar. Untuk mensiasati ini sebaiknya ibu dapat membuat beberapa makanan yang memiliki tekstur lembut sehingga mudah ditelan oleh buah hati. Secara umum ada beberapa makanan yang dapat di konsumsi seperti oatmeal, bubur sum-sum, atau juga puding. Makanan yang bertekstur lembut akan mengurangi rasa sakit saat menelan.
4. Minum obat penghilang rasa sakit
Rasa sakit yang mengganggu merupakan salah satu efek samping operasi amandel pada anak yang sering muncul. Untuk menghindari kondisi ini orang tua dapat memberikan beberapa obat penghilang rasa sakit. Biasanya setelah melaksanakan operasi dokter akan memberikan beberapa obat-obatan untuk mengurangi rasa sakit yang di derita oleh anak. Bagi orang dewasa mungkin dapat mengkonsumsi aspirin untuk mengurangi rasa sakit.
5. Hindari makanan atau minuman yang terlalu asam
Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam perawatan pasca operasi amandel pada anak adalah dengan menghindar beberapa jenis makanan dan minuman. Salah satu jenisnya adalah dengan menghindarkan makanan dan minuman yang memiliki kandungan asam sitrat yang tinggi. Salah satu jenis adalah jus tomat dan juga minuman dari limun atau jeruk. Dengan menghindarkan beberapa jenis makanan tersebut kita akan menghindarkan buah hati dari kemungkinan pendarahan pada bekas operasi.
6. Berkumur dengan air garam
Biasanya setelah tindakan operasi berlangsung, terutama setelah beberapa hari. Anak akan merasakan seperti ada sisa dahak yang berada di tenggorokan. Kondisi ini biasanya akan sangat mengganggu. Untuk menghindari hal tersebut orang tua dapat mempersiapkan larutan garam. Gunakan air hangat dan jangan terlalu banyak memberikan garam. Kemudian si buat hati dapat berkumur dengan larutan tersebut. Hal ini dapat mengurangi sisa dahak yang mungkin masih tersisa.
7. Mengkonsumsi makanan dengan cairan bening
Salah satu pantangan pasca operasi amandel adalah mengkonsumsi makanan kasar dan juga berminyak. Hal itu dikarenakan kedua jenis makanan tersebut dapat menyebabkan luka dan iritasi. Pada beberapa penelitian salah satu makanan yang pas untuk dikonsumsi pasca operasi amandel pada anak adalah makanan dengan cairan bening. Beberapa jenis makanan ini seperti sup sayur, sup daging ayam, serta minuman hangat. Minuman dan makanan dengan tekstur seperti dapat mengurangi kemungkinan munculnya iritasi yang berbahaya.
8. Perbanyak istirahat
Sangat dianjurkan kepada orang tua untuk memberikan waktu istirahat yang lebih pada anak setelah tindakan operasi berlangsung. Dengan jumlah jam istirahat yang lebih banyak maka proses penyembuhan yang diperlukan juga bisa dikatakan menjadi semakin cepat. Selain itu dengan istirahat anak akan lebih sedikit merasakan rasa nyeri pada bagian tenggorokan. Untuk membantu proses yang satu ini maka orang tua dapat juga menggunakan beberapa aroma terapi agar anak menjadi lebih tenang dan cepat tertidur.
Efek samping Pasca Operasi Amandel Pada Anak
Meskipun tindakan operasi amandel bisa dikatakan merupakan operasi yang tergolong kecil dan cepat. Namun, hal tersebut bukan berarti tindakan operasi ini tidak terlepas dari beberapa efek samping atau resiko yang muncul. Ada beberapa efek samping yang bisa muncul seperti :
- Pendarahan
- Demam
- Infeksi
- Dehidrasi
- Pembengkakan
- Kesulitan bernafas
- Mual
- Muntah
Itulah tadi beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua pasca operasi amandel pada anak. beberapa metode yang ada di atas merupakan metode yang bisa digunakan untuk mengurangi rasa nyeri dan rasa sakit berlebih yang dapat timbul setelah operasi. Namun, jika ada hal yang dirasa aneh dan tidak sesuai pada kondisi anak, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter. Semoga informasi tadi bermanfaat.