Persalinan merupakan cara yang dilakukan wanita untuk melahirkan anak-anaknya. Dilihat dari metodenya melahirkan dibagi menjadi dua yakni metode melahirkan normal dan tahapan operasi caesar. Semua wanita mengharapkan kelahiran normal, meskipun banyak yang mengatakan akan terasa sakit namun melahirkan normal memiliki banyak kelebihan bahkan setelah melahirkan.
Namun sedihnya banyak sekali para wanita yang tidak bisa melahirkan normal karena berbagai alasan dan faktor. Sehingga menggunakan cara kedua yakni caesar. Memang proses melahirkan ini dianggap tidak sakit karena menggunakan anastesi dan sejenisnya. Sayangnya, caesar meninggalkan bekas luka karena caesar adalah sebuah operasi, dan pasien harus melakukan Perawatan Luka Caesar dengan benar agar tidak infeksi. Khususnya untuk anda yang melewati proses ini mungkin cara berikut ini bisa dilakukan.
Jenis – Jenis Luka Caesar
Berdasarkan lukanya proses melahirkan dengan caesar memiliki dua bentuk bekas luka sayatan operasi caesar, yaitu :
1. Horizontal
Pertama adalah sayatan secara horizontal atau sayatan dari samping kiri ke kanan dan sebaliknya. Sayatan horizontal atau transversal biasanya yang seringkali ditemukan pada perut para wanita yang melakukan caesar. Bahkan hampir sekitar 94% operasi dilakukan menggunakan sayatan di perut paling bawah ini. Selain itu jika melakukan persalinan kedua kali memungkinkan bahwa sayatan ini menjadi lebih besar.
2. Vertikal
Selanjutnya adalah operasi dengan luka vertikal dimana operasi ini dilakukan pada zaman dahulu. Namun operasi vertikal sudah lama dilakukan dan juga jarang digunakan lagi sekarang ini. Untuk kasus tertentu sayatan vertikal yang dibuat dari bagian atas hingga kebawah tetap dilakukan dengan syarat tertentu. Misalnya saja bayi yang sungsang dan juga masalah kelahiran baik pada ibu ataupun anaknya.
Untuk anda yang ingin melahirkan namun memiliki sayatan ini agak sulit, karena resiko komplikasi yang dialami akan lebih banyak. Namun ahrus anda ketahui bahwa anda tidak memiliki sayatan satu kali namun dua kali pada perut dan juga bagian rahim.
Jenis Penutup Sayatan Caesar
Bagaimana cara merawat bekas luka operasi caesar ? Setelah melewati operasi caesar maka ada beberapa cara yang dilakukan dan harus anda pelajari. Apa saja ?
- Staples
Staples merupakan cara pertama yang bisa dipelajari mengenai menutup sayatan caesar. Dimana staples merupakan cara yang paling mudah dan masih banyak yang melakukan hal ini. biasanya untuk anda yang melewati proses caesar, staples ini akan dilepas dari sayatan anda ketika meninggalkan rumah sakit. Mengingat anda tidak akan bisa melepasnya atau anda tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk melepas jahitannya.
Selain itu cara ini memakan waktu sekitar 30-40 menit dan menggunakan jarum. Setelah staplesnya lepas jarum dan benang yang menyatukan inilah nantinya membantu kulit anda kembali dan benang akan tertanam terus. Terdapat penelitian bahwa cara ini yang paling baik dilakukan, jika luka caesar dijahit maka kemungkinan lebih kecil sebesar 57% untuk mengembangkan komplikasi luka dibandingkan dengan wanita yang menggunakan staples untuk menutup jahitan.
Adapun tips untuk menjaga jahitannya adalah dengan menghindari makanan amis karena akan memperlambat lukanya untuk kering. Selain itu, anda harus sering memeriksa luka dan menghindari luka dari hal-hal yang memungkinkan untuk terus basah. Seperti penggunaan pakaian yang tidak menyerap keringat dan lainnya.
- Lem
Selanjutnya adalah kecanggihan teknologi dan medis. Dimana cara untuk menutup luka bisa menggunakan lem. Lem yang dimaksud merupakan lem kulit yang aman untuk tubuh, sehingga kulit bisa menyatu kembali.
Namun tetap meninggalkan noda pada perut. Selain itu dokter akan menggunakan cara ini jika ada beberapa faktor yang memaksakan misalnya caesar yang dilakukan dengan sayatan jenis horizontal serta konsisten pada kulit dan lemak di perut anda.
Perawatan Luka Caesar
Setelah melakukan operasi caesar sama seperti operasi lainnya anda harus menjaga agar tidak terbuka atau bermasalah lukanya. Perawatan tersebut bisa dilakukan dengan beberapa cara yakni :
1. Selalu Konsultasi dengan Dokter
Anda harus mendengarkan instruksi dari dokter, terutama untuk anda yang mengalami operasi caesar dengan catatan khusus. Sehingga ada larangan yang berbeda dengan larangan luka umumnya. Selain itu untuk anda tidak dianjurkan untuk mandi menggunakan shower ataupun bak mandi selama 2 hari. Mengingat luka anda masih di balut dan masih basah, sehingga anda bisa menggunakan handuk basah untuk membersihkan tubuh sementara tanpa terkena perut.
2. Mengganti Balutan Luka Caesar
Biasanya dokter memperbolehkan pulang pasca caesar setelah 3 hari. Namun anda harus mengganti balutan luka terlebih dahulu, dimana hal ini tergantung pada biaya dan jenis perawatan persalinan anda. Biasanya balutan penutup ini sifatnya waterproof (anti air). Selain itu beberapa dokter juga membiarkannya terbuka dan hanya ditutup plester kecil agar luka bisa cepat kering. Namun anda tidak boleh bepergian terutama ke tempat yang berdebu dan kotor.
3. Membasuh dengan Air yang Mengalir
Perawatan Luka Caesar yang selanjutnya adalah membasuh atau membersihkan luka caesar dengan air yang mengalir. Setelah anda pulang diperbolehkan untuk mandi namun menggunakan shower atau air yang mengalir dengan butiran yang tidak terlalu banyak. Pastikan penutup luka menempel dan tidak ada celah. Karena masih harus mengeringkan luka sampai benar-benar bisa terlepas perbannya. Selain itu coba untuk cek kembali perban mengingat luka tidak boleh terkena sabun atau bahan kimia lainnya. Akan terasa perih dan nantinya akan terjadi infeksi karena bersentuhan dengan bahan kimia. Yang ada anda luka justru berbahaya dan juga bisa kembali basah.
4. Menggunakan Krim Penghilang Luka
Anda bisa menggunakan krim atau gel untuk menghilangkan luka yang ada di perut anda setelah 1 bulan atau 2 bulan luka tersebut kering. Jangan digunakan ketika baru karena akan terasa perih. Biasanya operasi memang membutuhkan waktu yang agak lama, terutama operasi besar seperti ini. Anda juga bisa mengkonsultasikan gel atau krim apa yang bagus untuk menghilangkan luka caesar.
Jika berkonsultasi terlebih dahulu jelas anda tidak akan menggunakan krim sembarangan dan abal-abal yang ternyata bahaya. Selain itu biasanya anda akan memperoleh luka dengan tekstur yang lebih lembut dan bukan mengeras sehingga merusak penampilan dan juga rasa percaya diri anda, jika menggunakan krim.
5. Hindari Terkena Benturan
Perawatan Luka Caesar yang terakhir adalah hindari luka caesar dari benturan dan tekanan. Untuk anda yang baru saja melakukan caesar maka luka masih akan berwarna merah muda seperti daging segar di waktu 1-3 minggu pertama. Sehingga anda harus menjaganya dengan benar dan jangan kena benturan. Setelah itu luka akan berangsur membaik dan warnanya menggelap. Setelah 6 bulan maka luka akan berwarna pucat dan menimbulkan bekas luka (scar atau parut).
6. Jangan Mengkonsumsi Makanan Amis
Selain dari fisik menjaga luka caesar perlu dilakukan dari dalam. Jangan mengonsumsi makanan amis karena akan memperlambat luka seperti halnya ikan, ayam dan telur. Anda boleh mengonsumsi makanan dan mendapatkan protein dari tahu, tempe dan bahan aman lainnya. Protein nabati saja sementara sampai luka mengering dan sembuh. Sehingga ASI tidak terganggu namun luka anda tidak terganggu.
Cara Perawatan lainnya yaitu :
- Menggunakan Pakaian yang Longgar
- Membersihkan Luka Caesar dengan menggunakan antiseptik yang diberikan dokter
- Memperbanyak Minum Air Putih
- Melakukan Aktivitas Ringan
- Sesekali membuka perban, agar luka tidak lembab
- Beristirahat dengan Cukup
- Berjalan dengan Tegak jangan Membungkuk
- Mengkonsumsi Makanan yang Banyak Mengandung Vitamin C
- Jangan Menggunakan Korset
- Konsumsi Obat dari Dokter secara teratur
Selain itu perbanyak makan buah dan sayur untuk mengembalikan imun tubuh dan juga tenaga yang banyak hilang akibat persalinan. Buah juga bisa membantu memperbaiki tubuh dari dalam dan juga luka caesar anda. jangan lelah untuk menyehatkan tubuh kembali setelah proses persalinan.