Saat melakukan pembedahan maka ada hal yang paling identik dan wajib dilakukan yaitu mendapatkan anastesi ataupun biasa disebut sebagai obat bius. Dengan adanya terobosan obat bius jelas pembedahan lebih aman, tidak menimbulkan rasa sakit dan jelas saja memberikan kenyamanan tenaga kesehatan maupun para pasien yang melakukan pembedahan.
Adanya penggunaan obat bius sangat membantu bidang kesehatan untuk terus mengembangkan teknologi dan juga inovasi. Agar dapat menangani pasien dengan berbagai masalah dan penyakit. Namun sayangnya obat bius atau anastesi ini memiliki beberapa resiko yang harus dihadapi oleh para pasien, terutama apabila digunakan melebihi keadaan atau dosis.
- Emboli
Efek samping apa Resiko Operasi Bius Total pertama yang dapat dipahami Ketika seseorang menggunakan obat bius pada beberapa operasi besar seperti jenis operasi bedah saraf dan juga operasi bypass jantung. Adanya emboli atau hambatan aliran darah karena adanya benda asing yang ternyata masuk ke dalam pembuluh darah tersebut. Akhirnya pembuluh darah mengalami penggumpalan darah dan udara.
Kejadian ini paling sering menjadi salah satu penyebab dari penyakit angina di bagian jantung. Lebih mungkin pada tindakan operasi sistem saraf dan juga operasi tulang pelvis yang ada di bagian belakang. Risiko ini sebenarnya dapat dikurangi, anda bisa menggunakan metode dengan pemberian profilaksis thromboembolic deterrents (TEDS) dan low molecular weight heparin (LMWH). Jangan sepelekan emboli dan kondisi setelah melakukan operasi.
- Menggigil
Resiko Operasi Bius Total lainnya yang paling sering terjadi adalah menggigil. Sebenarnya kondisi ini tidak masalah selama ditangani dengan baik, dan masih dapat dikonsultasikan kepada dokter terkait. Efek samping menggigil terjadi karena obat bius ataupun anastesi menurunkan kondisi tubuh dan pada akhirnya berdampak besar pada tempratur tubuh. Apalagi jika anda memang melakukan operasi dalam jangka waktu yang panjang. Disisi lain meja atau area operasi biasanya cukup dingin, sehingga kondisi menggigil setelah pembedahan menjadi hal yang wajar. Tetapi harus diingat bahwa efek dari obat bius ini tidak bisa ditoleransi, terutama bagi anda yang tidak memiliki riwayat yang pantang terhadap rasa dingin.
- Infeksi Saluran Pernapasan
Dampak yang mungkin saja terjadi apabila menggunakan obat bius atau anastesi sebagai salah satu obat untuk menghilangkan rasa sakit yaitu mengalami infeksi saluran pernafasan resiko ini sebenarnya jarang sekali terjadi namun tetap harus diwaspadai karena obat bius dapat menyebabkan infeksi pada laring, sakit tenggorokan hingga pneumonia. Khususnya apabila ada efek anastesi membuat pasien mengalami mual dan juga rasa ingin muntah yang tidak memberikan gejala.
Sebenarnya hal ini dapat dihindari, karena bagi sebagian dokter. Infeksi saluran pernapasan yang diakibatkan oleh obat bius dapat dihindari dengan membatasi asupan makanan beberapa jam sebelum operasi bahkan lebih baik untuk berpuasa saja karena dapat membantu mengosongkan lambung. Sehingga tidak ada efek mual atau muntah.
- Suara Serak
Resiko Operasi Bius Total lainnya yang bisa saja menyerang yaitu mengalami sakit tenggorokan ataupun suara yang serak. Biasanya tabung yang dimasukkan ke tenggorokan selama proses operasi berjalan, dapat membantu melakukan pernapasan lebih baik ketika pembedahan. Namun hal tersebut memberikan efek samping yaitu membuat tenggorokan terasa sakit ketika bangun dan menyebabkan suara menjadi serak. Efek samping dari obat bius yang satu ini, memang tidak berbahaya namun tetap saja bisa timbul apabila operasi yang dijalankan cukup lama.
- Perdarahan
Efek samping lainnya atau risiko yang bisa saja membayangi anda yang memutuskan untuk menggunakan obat bius, ketika operasi berjalan yaitu terjadinya perdarahan sebenarnya hampir sama. Seperti halnya operasi amandel , operasi kanker mulut dan operasi plastik hidung. Perdarahan merupakan kondisi di mana adanya celah antara organ-organ tertentu yang menyebabkan pembengkakan ataupun robeknya pembuluh darah dapat terjadi pada orang-orang atau pasien yang sudah berusia 50 tahun keatas. Namun hal ini tidak terjadi sebagai dampak dari penggunaan obat bius. Gejala utamanya yaitu mengalami sakit kepala atau rasa sakit di bagian perdarahan tersebut.
Kondisi yang paling sering dihasilkan yaitu terjadinya perdarahan, pada area yang baru saja dilakukan pembedahan atau operasi. Untuk itu apabila anda merasa ada tanda-tanda yang kurang baik ada baiknya langsung pergi ke dokter dan juga mengkonsultasikannya. Apakah kondisi tersebut disebabkan oleh obat bius atau tidak.
- Meningitis
Selanjutnya obat anastesi nyatanya dapat memberikan resiko adanya infeksi selubung atau biasa disebut sebagai meningitis. Hal ini sebenarnya sangat jarang sekali terjadi, namun tetap harus diwaspadai. Meningitis merupakan infeksi yang terjadi akibat adanya radang selaput otak dan sumsum tulang belakang penyakit ini sering disebabkan oleh jamur, virus, dan juga bakteri. Namun dalam beberapa kasus ada juga yang timbul akibat adanya obat bius atau anastesi yang tidak cocok. Tanda dari radang selaput otak ini yaitu sakit kepala demam dan juga mengalami leher kaku. Walaupun bisa ditangani dalam waktu yang cukup cepat, namun meningitis ini dianggap dapat mengancam keselamatan para pasiennya. Langsung periksakan ke dokter sebagai salah satu cara yang paling tepat untuk menangani penyakit tersebut.
- Sakit Kepala
Resiko Operasi Bius Total ke-7 yang dapat membayangi anda yang menggunakan obat anastesi yaitu terjadinya rasa nyeri dan sakit kepala. Hal ini sebenarnya timbul karena adanya anastesi atau kehilangan kesadaran sehingga menimbulkan masalah yang berbahaya bagi tubuh. Anastesi yang paling sering menyebabkan sakit kepala yaitu obat anastesi regional yang hampir sama dengan lokal. Kerjanya membantu menghalangi saraf motorik, sensori dan otonom dalam area tertentu. Dalam beberapa penelitian, Anestesi regional memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan anestesi umum, namun memiliki risiko terhadap kerusakan sistem saluran pernapasan. Sehingga efek yang paling mudah didapatkan yaitu pusing dan sakit kepala saat obat bius mulai menghilang.
- Infeksi
Terakhir resiko dari obat bius khususnya tingkat lokal yaitu timbulnya infeksi. Sama seperti efek samping seperti Operasi Bibir Dower, Operasi Plastik Bibir Sumbing, dan Operasi Bibir Tebal. . Sebenarnya infeksi bisa saja terjadi kapanpun dan dimanapun, selama anda tidak dapat merawat tubuh dengan baik dan bekas operasi. Apalagi jika anda melakukan jenis operasi yang memang berbahaya atau operasi besar, kemungkinan terserang infeksi menjadi lebih tinggi.
Salah satu hal yang paling mungkin terjadi ketika anda menggunakan anestesi lokal. Harus diingat bahwa adanya jenis obat anestesi yang digunakan untuk operasi ringan saja karena bertujuan membantu menghilangkan rasa sakit yang ada. Bagi anda yang ingin melibatkan organ dan rasa sakit maka anda dapat menyebabkan pembedahan tidak terasa.infeksi bisa dicegah apabila area bekas suntikan obat bius bisa diatasi.
Itulah deretan informasi mengenai bagaimana obat bius menimbulkan resiko khususnya setelah operasi dilakukan. Alasan dari penggunaan obat bius atau anastesi memang sangat masuk akal, namun sampaikan apabila anda memiliki alergi ataupun kondisi yang kurang toleran terhadap obat bius.