Operasi caesar merupakan pilihan kedua bagi para calon ibu, entah karena ingin caesar saja atau memang ada masalah dengan kondisi bayi. Sehingga Tahapan Operasi Caesar harus benar benar diperhatikan, agar tidak terjadi hal hal fatal yang mengancam nyawa ibu dan bayi.
Hal-hal yang Harus Dilakukan Setelah Operasi Caesar
Melahirkan dengan menggunakan tindakan operasi caesar memang tidak akan sesakit melahirkan dengan cara normal, namun rasa sakit itu akan tetap muncul setelah tindakan operasi dilakukan. Hal ini disebabkan karena pengaruh obat dan infus pelan-pelan namun pasti menghilang. Operasi Caesar Gagal juga bisa menjadi hal yang dapat merusak jahitan caesar.
- 1 Jam pertama pasca operasi caesar
Dalam kondisi seperti ini tetap masih dalam pengawasan dokter hingga kondisi pasien benar benar pulih. Tim medis akan tetap memantau banyaknya perdarahan yang terjadi, suhu tubuh dan juga tekanan darah. Cairan intravena (IV) atau yang biasa disebut dengan infus masih tetap diberikan dan dalam beberapa masih dipasangi kateter yang berfungsi menampung urin untuk membuang air kecil. Satu jam pertam pasca operasi caesar ini pasien masih belum merasakan sakit karena masih dalam keadaan dibawah pengaruh obat bius (anestesi) meskipun akan merasakan sedikit gemetar dan pusing.
- Hari ke 1
Apabila dalam beberapa jam setelah operasi tidak muncul adanya komplikasi, biasanya pasien akan direkomendasikan untuk melakukan aktivitas agar tidak hanya diam diatas tempat tidur saja. Dengan adanya aktivitas ini dapat membantu mempercepat pemulihan dan selalu konsumsi makanan sehat agar energi yang hilang juga tergantikan. Awalnya pasien akan diberikan makanan dengan tekstur lunak kemudian secara perlahan lahan akan berubah menjadi makanan dengan tekstur biasa.
- Hari ke 2
Dalam hari ke 2 sebaiknya melakukan banyak aktivitas untuk membantu peningkatan aktivitas fisik kembali normal. Kemungkinan pasien akan mengalami perdarahan disertai keputihan (lokia) yang berlangsung beberapa minggu. Perdarahan yang terjadi merupakan kombinasi dari sisa darah, jaringan rahim yang luruh dan juga lendir. Dalam kondisi seperti ini kateter dan infus akan dilepas untuk memudahkan beraktivitas. Pada point ini, pasien akan ditanya tentang rasa sakit yang dirasakan dan sudahkah buang angin. Jawaban dari pertanyaan ini sangatlah penting karena apabila masih merasakan sakit akan diberikan penghilang rasa sakit, sedangkan buang angin merupakan pertanda penting tidak ada komplikasi pada pencernaan pasien. Dalam keadaan seperti ini, makanan sudah menggunakan tekstur biasa.
- Hari ke 4
Dalam hari ke 4 biasanya pasien telah dianjurkan untuk kembali kerumah, namun tergantung juga pada kondisi pasien tersebut. Sebelum pasien kembali ke rumah, biasanya dokter akan memeriksa jahitan bekas operasi caesar dan akan diberikan banyak informasi terkait merawat luka jahitan dengan baik dan juga menjaga tetap bersih agar terhindar dari adanya infeksi.
- Minggu ke 2
Dalam minggu ke 2 pasca tindakan operasi dilakukan, pasien harus memeriksakan bekas jahitan kembali dan check kondisi ada tidaknya tanda tanda infeksi ataupun pembengkakan. Selain itu apabila pasien menggunakan benang yang tidak dapat diserap tubuh dalam minggu ke 2 ini harus mengangkat benang jahitan, akan tetapi apabila menggunakan benang yang dapat diserap tubuh akan menghilang menyatu bersama dengan tubuh.
- Minggu ke 4
Dalam minggu ke 4 biasanya kondisi pasien sudah dalam keadaan normal, sudah dapat melakukan aktivitas seperti biasa dan sudah merasa lebih nyaman. Kondisi dalam minggu ke 4 berbeda beda antara satu pasien dengan pasien yang lainnya sehingga sangat dibutuhkan konsultasi aktif kepada dokter terkait.
- Minggu ke 6
Dalam minggu ke 6 kondisi pasien pasca operasi telah sepenuhnya pulih. Ciri Jahitan Caesar yang Bagus setelah telah mengering, rahim kembali pada ukuran normal dan juga tubuh telah siap kembali melakukan hubungan seksual dengan pasangan. Pemulihan pasca operasi membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 4 – 6 minggu.
Perawatan Luka Caesar
Meskipun operasi caesar telah selesai dilakukan, bukan berarti tanpa harus melakukan perawatan sendiri ataupun perawatan secara rutin ke dokter. Merawat luka pasca operasi sangat penting dilakukan karena untuk mengantisipasi adanya infeksi yang kemungkinan bisa terjadi. Perawatan yang bisa dilakukan Setelah Operasi Caesar, diantaranya :
1. Menjaga kebersihan luka bekas operasi
Luka bekas operasi ini tidak boleh dalam keadaan basah ataupun lembab, sehingga sangat diperlukan perawatan untuk menjaga kebersihan luka. Apabila terdapat keringat dalam tubuh sebaiknya segera untuk dikeringkan dengan menggunakan kapas ataupun tisu agar jahitan bekas operasi tidak terkena keringat. Bekas jahitan yang terkena keringat kemungkinan besar bisa berakibat nanah ataupun infeksi. Antisipasi bisa dilakukan dengan cara sederhana yaitu dengan memberikan cairan antiseptik ataupun plester anti air agar terhindar dari air, keringat atau bahkan infeksi.
2. Meletakkan bantal selama proses menyusui bayi
Dalam beberapa kondisi tertentu, menyusui bayi bisa membuat bekas jahitan menjadi sakit karena harus memegang bayi sembari menyusui dan terjadi penekanan ataupun kerutan secara drastis pada daerah tempat kena bedah itu.
3. Perbanyak minum air putih
Meminum banyak air putih baik untuk kesehatan karena selama operasi caesar terjadi, pasien mengalami kehilangan air dalam tubuh yang cukup banyak. Dengan banyak minum air putih dapat membantu mengganti cairan yang hilang, selain itu meminum banyak air putih dapat membuat tubuh menjadi lebih segar dan berenergi karena plasma darah terisi penuh. Tak hanya air putih saja, jus buah juga membantu mengembalikan energy yang hilang. Kebutuhan dasar air minum untuk ibu yang menyusui dalam periode 6 bulan pertama adalah 14 gelas per hari, sedangkan dalam periode 6 bulan kedua adalah 12 gelas per hari.
4. Makanan yang berkhasiat
Menjaga pola makan dengan baik dapat membantu bekas jahitan menjadi lebih cepat sembuh. Makanan yang mengandung banyak karbohidrat, protein nabati, protein hewani, sayur mayur dan buah buahan dapat membantu menutup jaringan kulit agar bekas jahitan menjadi lebih cepat sehat.
Hindari mengkonsumsi telur, seafood ataupun sayuran sayuran sejuk yang dapat membuat proses penyembuhan Setelah Operasi Caesar menjadi lebih lambat. Sayuran sejuk yang dimaksud adalah kangkung dan sefamilynya. Perawatan pasca operasi yang dilakukan dirumah harus mengatur juga pola menu makanan dan dilakukan sendiri oleh pasien tersebut, bukan lagi oleh rumah sakit.
5. Multivitamin untuk menyembuhkan luka pembedahan
Untuk mempercepat penyembuhan luka bekas operasi caesar bisa dengan memberikan tambahan multivitamin agar membantu mengisi sel darah merah. Konsumen suplemen probiotik juga bisa diberikan agar meringankan rasa sakit gas dan juga membantu kesehatan sistem pencernaan.
6. Mengenali tanda tanda bahaya
Apabila mengalami nifas dengan tanda tanda berikut, sebaiknya segera ke rumah sakit :
- Bengkak di tangan, kaki dan juga wajah
- Sakit kepala
- Kejang kejang
- Kulit mengalami kemerahan
- Terdapat nanah yang mengalir dari tempat bekas jahitan
- Mengalami kesulitan bernafas
- Sakit dada
- Sakit di payudara
- Demam
Pantangan Setelah Operasi Caesar
Setelah melakukan operasi caesar terdapat beberapa pantangan yang tidak boleh dilakukan, agar terhindar dari infeksi ataupun sesuatu yang kurang baik menimpa bunda. Berbagai pantangan yang harus dihindari untuk menghindari Ciri Luka Caesar Infeksi adalah :
- Mengikat perut terlalu kencang (pemakaian korset untuk persalinan bisa digunakan, namun pemakaian korset untuk estetika tidak ada anjuran secara definitive)
- Menempelkan berbagai dedaunan pada kemaluan ataupun luka bekas jahitan
- Membersihkan payudara dengan menggunakan obat merah/alkohol/povidon iodine ataupun sabun karena dapat membahayakan bayi
- Hindari mengkonsumsi minuman berkarbonasi (minuman bersoda), jus jeruk, minuman berkafein seperti teh dan kopi, alkohol, makanan pembentuk gas (lentil, kacang merah, kacang polong, kacang bermata hitan, kacang hijau, kubis, brokoli, kembang kol, okra dan bawang), gorengan serta makanan dan minuman dingin
- Hindari melakukan hubungan seksual sekitar 4 – 6 minggu karena jaringan uterus (kandungan) belum pulih
- Jangan gunakan tampon ataupun douche
- Jangan mandi terlalu lama
- Hidnari makanan pedas dan juga berminyak
- Usahakan tidak mengangkat sesuatu yang lebih berat daripada bayi
- Jangan berulang kali menggunakan tangga
- Hindari melakukan olahraga untuk sementara waktu
Makanan yang Baik Untuk Mempercepat Pemulihan Operasi Caesar
Setelah melalui operasi caesar, makanan diperlukan untuk membantu menunjang mempercepat pemulihan tubuh. Makanan yang baik untuk membantu proses ini adalah makanan yang mengandung unsur :
1. Makanan yang mudah dicerna
Jenis makanan yang dimaksud adalah makanan yang kaya akan serat untuk menghindari adanya konstipasi. Makanan ini bisa berupa oat meal, bubur, ataupun granola. Usahakan untuk mengkonsumsi makanan dengan tekstur lembut, agar tidak terjadi penekanan pada perut terlalu ekstrim yang bisa berakibat munculnya infesi di bekas jahitan operasi caesar.
2. Protein
Pola makan makanan yang memiliki kandungan protein sangat membantu proses penyembuhan, pembentukan jaringan baru dan membantu menjaga kekuatan otot. Contoh makanan yang mempunyai kandungan protein adalah ikan, telur, ayam dan semua produk susu. Namun apabila ibu berkehendak untuk menurunkan sedikit berat badan pasca operasi caesar, sebaiknya lakukan dengan cara mengurangi porsi makan sedikit sedikit dan pelan pelan dan bukan langsung ekstrim. Metode ini digunakan agar bayi tetap mendapatkan asupan gizi dan ibu mampu menjadi slim kembali.
3. Vitamin C
Vitamin C berperan dalam melawan infeksi sekaligus mempercepat proses penyembuhan. Antioksidan dalam vitamin C dapat membuat tubuh mampu memperbaiki jaringan. Bagi ibu yang mempunyai dasar sakit maag, sebaiknya hati hati mengkonsumsi vitamin C dalam kadar tertentu. Usahakan untuk tidak terlalu banyak mengkonsumsi vitamin C karena dapat menjadi pemicu kambuhnya maag.
4. Zat Besi
Makanan yang mengandung zat besi sangat baik untuk diberikan kepada ibu pasca melahirkan karena mampu menjaga tingkat hemoglobin sekaligus mengembalikan jumlah kadar darah yang keluar saat proses melahirkan terjadi. Zat besi ini sangat bermanfaat dalam imunitas (sistem kekebalan) tubuh. Contoh makanan yang mengandung zat besi banyak adalah kuning telur, hati sapi, daging merah dan buah kering.
5. Kalsium
Makanan yang mempunyai kandungan kalsium sangat membantu otot untuk melakukan relaksasi, memperkuat tulang, membuat kokoh gigi, mencegah adanya osteoporosis (pengeroposan tulang) serta membantu koagulasi darah. Contoh makanan yang mengandung kalsium tinggi adalah yogurt, susu, keju, tahu dan bayam.
6. Cairan
Banyaknya cairan dalam tubuh sangat penting untuk menghindari kemungkinan adanya dehidrasi ataupun konstipasi. Cairan ini akan membantu buang air besar menjadi lebih lancar dan juga mempercepat proses pemulihan.
Jdi itulah penjelasan mengenai hal-hal yang harus dilakukan setelah operasi caesar agar jahitan sembuh dengan luka yang bagus. Untuk mendapatkan jahitan caesar yang bagus, diperlukan makanan yang bernutrisi dan perbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi.