Katarak merupakan salah satu jenis penyakit yang sangat umum terjadi pada bagian mata. Penyakit yang satu ini akan membuat si penderita kehilangan kemampuan untuk melihat. Hal tersebut dikarenakan adanya lapisan yang menutupi lensa mata pasien. penyakit yang satu ini hanya bisa diatasi dengan tindakan operasi katarak.
Operasi yang satu ini merupakan salah satu jenis operasi bedah yang paling sering dilakukan pada bagian mat. Penyebab dari penyakit yang satu ini dapat dikarenakan berbagai macam hal. Namun, kebanyakan kondisi katarak disebabkan karena usia. Semakin bertambahnya usia pasien maka kemungkinan untuk terjangkit penyakit katarak akan semakin besar resikonya.
Penyebab Setelah Operasi Katarak Tidak Bisa Melihat
Dari berbagai macam macam dokter bedah, secara umum biasanya tindakan operasi ini lebih sering dilakukan oleh dokter spesialis mata. penyakit katarak sendiri dapat menyerang salah satu mata maupun kedua mata pasien. Pada beberapa orang setelah menjalani tindakan operasi katarak akan dapat kembali melihat seperti semula. Namun, tidak sedikit pula terdapat beberapa kondisi setelah operasi katarak tidak bisa melihat. Hal tersebut bisa disebabkan oleh berbagai hal dan efek yang saling berkaitan, seperti :
- Kesalahan Perawatan
Mata merupakan salah satu organ dalam tubuh manusia yang bisa dikatakan cukup sensitif. Hal ini dikarenakan mata merupakan salah satu organ yang tidak terlindung seperti organ lain. Tindakan operasi mata katarak meskipun terkesan sederhana namun, pada dasarnya cukup senstif. Munculnya kebutaan setelah tindakan operasi katarak dapat juga disebabkan karena pola perawatan yang salah.
Pada beberapa pasien terkadang tidak dapat menjalankan beberapa pantangan pasca operasi katarak mata dan Persiapan Sebelum Operasi Katarak. ketika pantangan tersebut tidak dapat di lakukan secara penuh maka sangat mungkin munculnya kebutaan setelah operasi. Salah satu pantangan yang sering dilanggar adalah mengenai beberapa perawatan seperti harus menggunakan pelindung dalam jangka waktu tertentu. kemudian Perawatan Setelah Operasi Katarak menghindari beberapa jenis makanan yang dapat berakibat buruk pada mata. meksipu terkesan sederhana namun, kondisi-kondisi tersebut sering dilanggar oleh pasien.
- Adanya kerusakan sebelum operasi
Pada beberapa pasien yang mengalami kondisi setelah operasi katarak tidak bisa melihat, terkadang telah mengalami kerusakan sebelum tindakan operasi berlangsung. Pada beberapa kondisi terdapat beberapa pasien yang mengalami kerusakan saraf mata sebelum tindakan operasi mata katarak. Pada pasien seperti ini tindakan operasi tidak akan mengembalikan kemampuan melihat pasien. untuk mengetahui kondisi ini maka haruslah dilakukan beberapa Syarat Operasi Katarak, seperti lakukan konsultasi dan pemeriksaan. Dengan begitu pasien akan menjadi lebih paham apakah memang ada kerusakan pada mata sebelum operasi berlangsung.
- Kebutaan sementara
Kebutaan merupakan salah satu efek samping operasi katarak yang dapat saja muncul. Namun, pada beberapa pasien terkadang kebutaan tersebut hanya berlangsung selama beberapa jam atau beberapa hari setelah tindakan operasi berlangsung. Kebutaan tersebut dikarenakan mata mengalami dilatasi dan penyesuaian dengan lensa buatan yang digunakan untuk mengganti lensa alami pada mata.
- Keburaman pada lensa
Kondisi yang satu ini, bukanlah sebuah kebutaan yang menyebabkan seorang pasien tidak dapat melihat sepenuhnya. Hanya saya, lensa buatan yang ditanam pada bagian mata pasien mengalami keburaman pada tingkat tertentu. Kondisi yang satu ini disebut juga sebagai katarak sekunder atau secara ilmiah lebih bis disebut dengan PCO. Kondisi ini terjadi karena adanya jaringan yang di sekitar lensa yang membuat kerus.
Jalan satu-satunya untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan membuat lubang kecil pada lensa buatan. Lubang kecil ini akan membantu untuk mengarahkan cahaya yang masuk kedalam mata. Selain itu kondisi ini juga dapat diatasi dengan melakukan penyinaran laser pada lensa guna mematikan jaringan yang mengganggu pada bagian lensa.
- Kegagalan operasi
Setelah operasi katarak tidak dapat melihat merupakan salah satu dari beberapa tanda operasi katarak gagal. Kegagalan operasi ini sendiri dapat disebabkan karena berbagai hal, bisa saja terjadi kesalahan dalam prosedur tindakan operasi. Bisa juga disebabkan karena kondisi mata pasien yang memang sudah tidak mungkin untuk kembali berfungsi kembali. Sehingga tindakan operasi katarak hanya bertujuan untuk menghilangkan lapisan pada bagian retina.
- Kesalahan Pemasangan Lensa Buatan
Perlu kita ketahui bahwa tindakan operasi katarak akan dilakukan dengan mengganti lensa mata dengan lensa buatan. lensa pengganti ini dapat terbuat daru berbagai bahan yang bertujuan untuk dapat mengarahkan cahaya yang masuk kedalam mata. Namun, jika terjadi sedikit saja kesalahan pemasangan maka cahaya yang masuk tidak akan dapat terfokus pada titik dibelakang retina. Bahkan efek yang paling buruk dapat menyebabkan munculnya komplikasi pasca operasi katarak.
Bagi pasien setelah menjalani tindakan operasi katarak dan penggantian lensa sangat di anjurkan untuk secara rutin melakukan kontrol. Tindakan ini untuk menghindari efek samping yang dapat berakibat buruk pada mata pasien. Selain itu dengan jadwal kontrol yang rutin dokter juga dapat mengikuti perkembangan penyembuhan luka operasi pada pasien.
Dalam dunia medis sangat umum ditemukan beberapa metode dalam penanganan tindakan operasi. Hal tersebut juga dapat kita temukan pada tindakan operasi katarak pada mata. Secara umum terdapat beberapa tindakan operasi yang dapat dipilih oleh pasien untuk menjalani tindakan operasi, seperti :
- Teknik ini dilakukan dengan cara menghancurkan lensa yang mengalami katarak dengan menggunakan gelombang suara (ultrasound).
- Teknik laser. Prinsip operasi katarak dengan teknik laser hampir mirip dengan phacoemulsification. Perbedaannya adalah di metode pembuatan insisi dan penghancuran lensa yang mengalami katarak. Pada teknik laser, dokter akan menggunakan sinar laser untuk membuat insisi pada kornea mata.
- Operasi katarak ekstrakapsular. Teknik ini dilakukan dengan mengangkat satu lensa utuh dan menyisakan kapsul belakang lensa, sama seperti phacoemulsification atau laser, untuk menjadi tempat penempelan IOL. Teknik ini biasanya digunakan jika katarak yang terjadi cukup padat, sehingga tidak bisa dihancurkan.
- Operasi katarak intrakapsular. Operasi ini dilakukan dengan cara membuat insisi berukuran besar, kemudian mengangkat keseluruhan lensa bersama kapsulnya dari mata.
Itulah tadi beberapa hal yang dapat menyebabkan kenapa setelah operasi katarak tidak bisa melihat. Namun, untuk dapat meyakinkan maka akan lebih baik jika pasien secara rutin melakukan konsultasi dengan dokter yang akan melakukan tindakan operasi. Semoga informasi tadi bermanfaat.