Apa yang anda bayangkan ketika membicarakan mengenai obat bius ataupun anestesi? Pasti di pikiran anda obat ini merupakan salah satu obat yang dimanfaatkan untuk membantu menghilangkan kesadaran, disertai rasa sakit. Ketika melakukan pembedahan seperti operasi, dengan adanya anestesi ataupun obat bius membantu para pasien untuk tidak merasakan sakit. Di sisi lain hal tersebut sangat membantu tenaga kesehatan dalam melakukan pembedahan secara maksimal.
Namun masih banyak yang belum tahu mengenai informasi anestesi sehingga. Masih banyak berita terkait anestesi yang cukup menyesatkan. Mulai dari anestesi merupakan obat yang mengandung narkoba dan juga kandungan yang berbahaya bagi tubuh. Langsung saja kita bahas zat yang terkandung dalam obat bius yang biasa anda gunakan, untuk penghilang rasa sakit ketika operasi atau pembedahan.
Pengertian Obat Bius
Obat bius merupakan salah satu obat yang digunakan untuk menghilangkan kesadaran ataupun rasa sakit yang diderita oleh pasien. Proses untuk memasukkan obat bius tersebut ke dalam tubuh biasa disebut sebagai anestesi. Prosedur ini menimbulkan rasa sakit, sehingga anestesi dapat bekerja dengan baik bersamaan selama operasi dilakukan. Istilah anestesi pertama kali digunakan oleh pria bernama Oliver Wendell Holmes pada tahun 1846.
Jenis Obat Bius
Obat bius sendiri dibagi menjadi dua kelompok, yaitu anelgetik dan anestesi. Perbedaan yang paling mencolok dari anestesi dan juga anelgetik, khusus untuk anelgetik merupakan obat pereda nyeri tanpa disertai hilangnya perasaan secara total atau murni bisa disebut dengan obat bius lokal. Sedangkan untuk anak tes yang digunakan untuk menghilangkan kesadaran secara total. Sehingga pasien tidak mengetahui proses pembedahan tersebut.
Biasanya untuk anestesi, dimanfaatkan dalam operasi yang cukup besar dan melibatkan organ tubuh yang rumit beberapa teknik menyebabkan kehilangan kesadaran. Sedangkan jenis lainnya hanya menghilangkan nyeri pada bagian tubuh tertentu dan menyebabkan pasien yang menggunakannya tetap sadar namun hal tersebut cukup jarang terjadi. Banyak yang salah pemikiran karena menganggap bahwa obat bius ini mengandung narkoba, yang dapat membuat para pasien mengalami ketagihan. Namun berikut ini akan kita ketahui beberapa zat atau kandungan yang ada di dalamnya.
- Propofol
Obat pertama yang masuk ke dalam racikan atau ramuan obat anestesi adalah propofol. Obat ini biasanya memiliki merek dagang diprivan, yang memiliki fungsi untuk menurunkan tingkat kesadaran dan juga ingatan dari para penggunanya. Obat ini tidak bisa dikonsumsi secara sembarang karena cukup berbahaya. Namun seringkali menjadi salah satu campuran yang dimasukkan ke dalam obat bius.
Perlu anda ketahui bahwa propofol memberikan efek samping mulai dari denyut jantung tidak teratur, tekanan darah rendah, rasa terbakar pada area yang disuntikan dan juga membantu penggunanya untuk berhenti bernafas. Namun hal ini hanya bisa dilakukan oleh pengawasan dokter anestesi saja selama pembedahan. Biasanya propofol hanya ada pada obat bius untuk beberapa operasi besar seperti jenis operasi bedah saraf dan juga operasi bypass jantung. Obat ini telah ditemukan pada tahun 1977 dan telah terdaftar pada obat esensial organisasi kesehatan dunia, yang paling efektif dan aman yang dibutuhkan dalam sistem kesehatan.
- Neurosteroid
Kandungan kedua yang berada dalam obat bius dan juga masuk ke dalam salah satu campurannya adalah neurosteroid. Salah satu obat jenis steroid ini digunakan baik alami maupun sintetik yang dapat dengan cepat mengubah kapasitas neuron, untuk menerima dan bereaksi terhadap stimulus. Bisa dikatakan campuran salah satu bahan ini membantu anda untuk mengurangi refleks dari sengatan ataupun rasa sakit yang timbul pada bagian kulit. Pada dasarnya ada beberapa makanan penghilang efek bius termasuk cukup mudah menghilangkan efek neurosteroid.
Neurosteroid tidak berinteraksi dengan steroid sitosol hormonal fungsi dan mengikat kompleks tanah klorida yang berada di sistem saraf pusat. Obat ini juga biasanya di bersifat menenangkan, dan memberikan efek memelihara fungsi ingatan campuran ini memang cukup umum ada pada obat bius yang digunakan.
- Etomidate
Campuran selanjutnya yang berada dalam obat bius adalah obat bernama etomidate. Umumnya petani dan ini digunakan untuk menginduksi anestesi umum dan dengan obat-obatan lain yang menyediakan anestesi khusus pada operasi kecil Seperti halnya operasi amandel , operasi kanker mulut dan operasi plastik hidung. Selain itu obat ini juga dapat digunakan dalam kondisi lain sesuai dengan petunjuk.
Etomidate ini layaknya hipnotis, cara kerja tempatnya tidak diketahui namun tetap berfungsi. Aturan untuk penggunaan etomidate sendiri harus diawasi dengan dokter ataupun apoteker, khususnya sebelum memulai pengobatan anda harus memeriksa label. Kemudian melakukan sesuai dengan instruksi sedangkan etomidate sendiri masuk ke dalam salah satu tambahan bahan yang ada di dalam obat bius, yang digunakan sesuai dengan kebutuhannya.
Biasanya untuk dosis tidak selalu sama atau tidak selalu konsisten khusus untuk orang dewasa. Maksimal dari dosisnya sendiri hanya 300 mcg/kg diberikan perlahan selama 30-60 detik pada pembuluh darah yang besar pada lengan. Sedangkan Lansia: 150-200 mcg/kg, selanjutnya disesuaikan dengan efek.
- Ketamin
Selanjutnya obat bius yang paling banyak menggunakan kandungan atau campuran disebut sebagai ketamine. Biasanya merek dagangnya adalah ivanes atau ketalar. Ketamin ini masuk ke dalam jenis anestesi umum atau obat bius total yang digunakan dalam pembedahan yang cukup besar. Obat ini jelas dapat memberikan kehilangan kesadaran pasien yang akan menjalankan suatu prosedur medis, misalnya pembedahan.
Selain itu obat ini dapat memberikan efek mengganggu sinyal di otak yang berperan pada respon tubuh untuk menerima rasa sakit dan kesadaran. Penggunaan obat ini benar-benar diawasi oleh dokter penuh karena menimbulkan efek samping yang sangat berbahaya. Ketamin biasanya dilakukan dengan anestesi umum adalah operasi aneurisma otak dan juga operasi otak karena stroke.
Dengan contoh efek samping yang paling rendah adalah tekanan darah dan gangguan penglihatan. Sedangkan efek samping yang paling tinggi dari penggunaan ketamin sendiri yaitu meninggal, biasanya ketamin ini dilakukan percobaan pada binatang yang tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin. Namun ketamin belum bisa digunakan oleh para wanita hamil dan menyusui.
Sehingga dokter belum mau mengambil resiko menggunakannya khusus untuk diri sendiri berbeda-beda mulai dari penggunaan pada anak berusia 5 bulan atau lebih. Hingga dewasa dan juga anak remaja berusia 16 tahun atau lebih. Penggunaan ketamin hanya bisa dimanfaatkan dalam obat bius. Karena jika digunakan sehari-hari dapat meningkatkan risiko hipertensi, adanya gangguan sistem saraf pusat dan pernapasan serta memperlambat pemulihan. Apabila anda baru saja melakukan operasi atau pembedahan sehingga ketamin ini benar-benar digunakan hanya untuk operasi saja.
- Isoflurane
Apakah anda pernah melihat obat bius dengan penggunaannya secara dihirup. Maka kandungan selanjutnya bernama enflurane atau biasa disebut sebagai isoflurane. Obat ini masuk ke dalam salah satu obat bius yang dilakukan untuk induksi, serta perawatan anestesi atau pembiusan obat ini akan membantu otot anda menjadi lebih rileks, serta mengurangi sensitifitas agar pasien tidak merasakan nyeri ketika dilakukan pembedahan.
Umumnya operasi yang digunakan adalah pembedahan kecil apabila memanfaatkan obat bius isoflurane. Obat bius yang satu ini cukup unik karena dapat digunakan oleh orang dewasa dan juga anak-anak. Namun penyimpanannya cukup rumit. Karena suhu ruangan harus terjaga dan disertai jauh dari tempat yang memiliki cahaya terlalu tinggi. Jangan disimpan di kamar mandi ataupun dibekukan, serta merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan yang beragam. Selain itu jangan menyiram obat-obatan ke saluran toilet ataupun pembuangan, karena efek sampingnya dapat membahayakan atau mencemari air yang berada disekitarnya.